
Desa Sait Ni Huta Jadi Tuan Rumah Hari Ulos 2025, Angkat Kembali Jati Diri Batak
SAMOSIR Perayaan Hari Ulos akan kembali digelar pada Jumat, 17 Oktober 2025 di Desa Sait Ni Huta, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosi
Seni dan Budaya
KALIMANTAN -Ketika sebuah video viral menggemparkan dunia maya dengan adegan yang tak biasa, di baliknya terselip kisah mengharukan dan juga pertanyaan serius tentang keselamatan. Seorang bocah lelaki berusia lima tahun diduga mengemudikan mobil milik PLN di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), hingga menabrak motor dan tiang listrik, memicu heboh dan kekhawatiran.
Kejadian tersebut diungkapkan oleh Kasat Lantas Polresta Samarinda, Kompol Creato Sonitehe Gulo, yang menjelaskan kronologi peristiwa yang menggemparkan banyak orang.
Peristiwa dimulai ketika para petugas PLN sedang menangani masalah kelistrikan di Sungai Dama, Samarinda, pada Jumat (18/4/2024). Mobil PLN diparkir dalam kondisi mesin mati di jalan menurun, lalu seorang bocah berusia lima tahun memasuki mobil dan melepas rem tangan.
Namun, Kasat Lantas Gulo menegaskan bahwa bocah tersebut tidak dalam posisi mengemudi mobil. “Saya klarifikasi anak itu bukan dalam posisi mengemudi ya,” ungkapnya.
Meski begitu, kejadian ini mengundang pertanyaan serius tentang pengawasan kendaraan dan keamanan di sekitar area pekerjaan. Seorang anak kecil yang dapat mengakses mobil dan melepas rem tangan menyoroti kebutuhan akan pengawasan yang lebih ketat, terutama di sekitar kendaraan besar seperti mobil PLN yang memiliki potensi bahaya jika tidak terkendali.
Beruntungnya, dalam insiden ini, bocah tersebut tidak mengalami luka dan dalam keadaan baik. Namun, kejadian ini menjadi pelajaran penting bagi semua pihak untuk lebih memperhatikan faktor keselamatan, terutama ketika ada anak-anak yang berada di sekitar area kerja atau kendaraan yang berpotensi membahayakan.
Pihak kepolisian telah melakukan mediasi antara wali dari anak tersebut, sopir PLN, dan korban motor untuk menyelesaikan masalah dengan damai. Namun, pertanyaan tentang bagaimana mencegah kejadian serupa dan bagaimana memberikan pengawasan yang lebih baik terus menjadi perhatian serius.
Dalam rangka penanganan yang lebih holistik, pihak kepolisian juga tengah berkonsultasi dengan psikolog anak untuk memastikan kejadian seperti ini tidak terulang. Semua ini menjadi catatan penting bagi semua pihak terkait untuk meningkatkan kesadaran akan keselamatan, terutama di lingkungan yang berpotensi membahayakan, baik untuk anak-anak maupun untuk masyarakat pada umumnya.
(K/09)
SAMOSIR Perayaan Hari Ulos akan kembali digelar pada Jumat, 17 Oktober 2025 di Desa Sait Ni Huta, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosi
Seni dan BudayaTANGERANG Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menyatakan keyakinannya bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai 6 p
EkonomiJAKARTA Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menegaskan komitmennya dalam memberantas korupsi yang ia gambarkan sebagai penyaki
Hukum dan KriminalPEMATANGSIANTAR Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Kahiyang Ayu, mela
PemerintahanDAIRI Anggota Komisi VII DPR RI, Bane Raja Manalu, mendesak agar aktivitas perambahan hutan atau deforestasi di wilayah Desa Parbuluan V
NasionalJAKARTA Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyampaikan kritik tajam terhadap sebagian politisi di tanah air yang dinilainya e
EkonomiBADUNG Kejaksaan Negeri (Kejari) Badung resmi menerima pelimpahan tersangka dan barang bukti (Tahap II) kasus pembunuhan berencana yang
Hukum dan KriminalMEDAN Seorang warga Kecamatan Medan Timur, Mawardi (61), resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh Kepolisian Sektor (Polsek) Medan Timur
Hukum dan KriminalJAKARTA Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni kembali menjadi sorotan publik setelah beberapa waktu tak terdengar kabarnya pascake
PolitikJAKARTA Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan bahwa cuaca panas ekstrem yang melanda sebagian besar wilaya
Peristiwa