BREAKING NEWS
Jumat, 20 Juni 2025

Mayat Seorang Pria Membusuk Ditemukan dalam Parit di Langkat

BITVonline.com - Jumat, 19 April 2024 11:54 WIB
47 view
Mayat Seorang Pria Membusuk Ditemukan dalam Parit di Langkat
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

LANGKAT -Tragedi ditemukannya sesosok mayat pria yang membusuk di Desa Batu Malenggang, Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat, telah menyisakan tanda tanya dan kebingungan di kalangan warga setempat. Kejadian yang mengguncang ini menjadi sorotan utama di berbagai media, menyoroti tidak hanya aspek kriminalistik tetapi juga kemanusiaan yang terkait dengan penemuan mayat tersebut.

Menurut keterangan resmi dari Kasat Reskrim Polres Langkat, AKP Dedi Mirza, mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh sejumlah warga pada Kamis (18/4/24). Penemuan ini langsung mengundang respons cepat dari aparat kepolisian, yang kemudian melakukan proses evakuasi untuk mengamankan situasi dan melakukan penyelidikan lebih lanjut.

“Awalnya kita mendapatkan informasi dari warga ada mayat ditemukan di dalam parit. Lalu petugas melakukan proses evakuasi,” ungkap Dedi dalam wawancara dengan BITV pada Jumat (19/4/2024).

Baca Juga:

Mayat pria tersebut, yang dalam posisi terlungkup dan mengenakan baju kaus biru serta celana hitam, kemudian dibawa ke rumah sakit untuk proses visum luar. Hasil visum tersebut, menurut keterangan dokter, tidak menunjukkan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

“Hasil visum luar, dari keterangan dokter, tidak ada tanda-tanda kekerasan,” jelas Dedi.

Baca Juga:

Namun, apa yang membuat kasus ini semakin mengundang perhatian adalah bahwa keluarga korban tidak bersedia untuk melakukan autopsi terhadap mayat tersebut. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang motif di balik penolakan autopsi dan apa yang mungkin terjadi pada korban sebelum ia ditemukan di parit.

“Berdasarkan keterangan keluarga, YS telah keluar dari rumah sejak tiga atau empat hari lamanya. Pihak keluarga tidak berkenan dilakukan autopsi. Oleh karena itu, mayatnya kita serahkan ke pihak keluarga,” tambahnya.

Kasus ini mencerminkan kompleksitas dalam penanganan kasus kematian yang terjadi di lingkungan masyarakat. Sementara proses hukum dan investigasi tetap berjalan, keputusan keluarga untuk tidak melakukan autopsi juga menyoroti aspek budaya dan norma-norma sosial yang turut berperan dalam penyelesaian kasus semacam ini.

(K/09)

Tags
beritaTerkait
USS Nimitz Matikan Transponder saat Lintasi Laut Natuna, TNI Pastikan Situasi Terkendali
Cak Imin Akan Kumpulkan 300 Pesantren dalam Konferensi Internasional Transformasi Pesantren
Hidup Rukun dalam  Perbedaan:  Keluarga  Beda Agama di Danau Paris  Aceh Singkil
Penyerahan Aset BUMDes Bogak Resmi Dilakukan, Langkah Nyata Menuju Kemandirian Ekonomi Desa
KPK Tetapkan PT IIM Sebagai Tersangka Korporasi dalam Kasus Investasi Fiktif PT Taspen
Dubes Tiongkok Wang Lutong Tinjau Langsung Program Makan Bergizi Gratis di Medan Bersama Wali Kota Rico Waas
komentar
beritaTerbaru