
Bupati Tapteng Perintahkan Cabut Sawit di Hutan Lindung Dolok Sigordang: Pelaku Terancam Pidana
TAPTENG Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng), Masinton Pasaribu, menyatakan keprihatinannya atas maraknya praktik perambahan hutan lindung di
Pemerintahan
JAKARTA -Sebuah skandal mengguncang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) setelah seorang jaksa KPK, dengan inisial TI, diduga terlibat dalam kasus pemerasan terhadap seorang saksi dengan jumlah yang mencapai Rp 3 miliar. Kini, kasus ini semakin menghangat setelah diketahui bahwa TI telah dikembalikan ke Kejaksaan Agung (Kejagung).
“Pasti akan kami komunikasikan apalagi yang bersangkutan sudah ada surat pengembalian, sudah lebih dari 10 tahun. Sekarang sudah di Kejaksaan,” ungkap Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata, di gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan.
Pengembalian ini dilakukan pada bulan Maret 2024, namun Alexander menegaskan bahwa hal tersebut tidak memiliki kaitan langsung dengan dugaan kasus pemerasan yang menjerat TI. Meskipun demikian, hal ini menimbulkan pertanyaan terkait transparansi dan akuntabilitas dalam penanganan kasus internal di tubuh KPK.
Baca Juga:
“Kalau dari catatan sih enggak ada kaitannya. Kan nggak menghalangi juga sekali pun yang bersangkutan sudah ditugaskan kembali di instansi asalnya, ketika KPK akan memanggil yang bersangkutan untuk melakukan klarifikasi, kan nggak jadi persoalan juga. Cuma hanya perlu koordinasi dengan Kejaksaan Agung,” jelas Alexander.
Meskipun demikian, skandal ini menimbulkan kekhawatiran akan integritas dan profesionalisme aparat penegak hukum, terutama dalam menjaga independensi dan netralitas dalam menangani kasus-kasus korupsi. Hal ini menjadi sorotan karena KPK merupakan lembaga yang diharapkan dapat menjadi garda terdepan dalam memberantas korupsi di Indonesia.
Baca Juga:
Dalam perkembangan terbaru, SK pengembalian TI ke Kejagung baru diterbitkan dalam sebulan terakhir, menambah kompleksitas dan ketidakpastian terkait penanganan kasus ini. Publik menantikan klarifikasi lebih lanjut dari pihak berwenang mengenai kasus pemerasan yang melibatkan jaksa KPK ini, serta langkah-langkah yang akan diambil untuk menjaga integritas dan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga anti-korupsi tersebut.
(K/09)
TAPTENG Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng), Masinton Pasaribu, menyatakan keprihatinannya atas maraknya praktik perambahan hutan lindung di
PemerintahanBATU BARA Warga Kecamatan Tanjung Tiram dan Talawi, Kabupaten Batubara, Sumatera Utara, mengeluhkan gangguan listrik yang sudah berlangsun
EkonomiJAKARTA TIMUR Petugas dari Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Timur mengevakuasi jenazah seora
PeristiwaMEDAN Sidang lanjutan kasus dugaan korupsi pemotongan Alokasi Dana Desa (ADD) sebesar 18 dari tiap desa di Kota Padangsidimpuan kembali d
Hukum dan KriminalPEKANBARU Kepolisian Daerah (Polda) Riau melalui Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) berhasil mengungkap praktik pengoplosa
Hukum dan KriminalJAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah mengusut dugaan korupsi yang melibatkan sejumlah proyek fiktif di Divisi Engineering Pro
NasionalJAKARTA Setelah pengakuan emosional Farel Prayoga tentang ibu kandungnya yang selama 14 tahun tak pernah bersamanya, kini giliran ibu tiri
EntertainmentJAKARTA Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengungkapkan bahwa lebih dari 200 pemerintah daerah (pemda) telah mengajukan permo
PemerintahanMALANG Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto melakukan kunjungan kerja ke Kantor Imigrasi (Kanim) Kelas I TPI Malang
PemerintahanMEDAN Bupati Batu Bara, Baharuddin Siagian, menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Batu Bara untuk memberikan jaminan kemudahan berinves
Pemerintahan