BREAKING NEWS
Kamis, 26 Juni 2025

Anak Rafael Alun Trisambodo Tersenyum Saat Dijebloskan ke Lapas Salemba

BITVonline.com - Selasa, 26 Maret 2024 03:58 WIB
70 view
Anak Rafael Alun Trisambodo Tersenyum Saat Dijebloskan ke Lapas Salemba
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA -Di tengah sorotan publik yang memperhatikan tindak kekerasan, anak mantan pejabat Ditjen Pajak Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Rafael Alun Trisambodo, harus menelan pil pahit saat putusan pengadilan menjatuhkan hukuman panjang. Bersama rekan setangguhnya, Mario Dandy Satriyo dan Shane Lukas, mereka menghadapi realita kelam di balik jeruji besi Lapas Salemba.

Dalam sebuah adegan yang menampar hati, kedua terdakwa, Mario Dandy dan Shane Lukas, disaksikan oleh banyak mata yang penasaran, berdiri tegar mengenakan busana sederhana. Tetapi, di balik senyuman yang tercipta, tersirat kebingungan dan kepahitan atas nasib yang tergantung pada bilangan hitam dan putih dalam berita acara pelaksanaan putusan pengadilan.

Dalam sebuah putusan yang diambil oleh Mahkamah Agung (MA), Mario Dandy dan Shane Lukas terpaksa harus meratapi masa depan mereka di balik jeruji besi, setelah kasasi yang diajukan mereka ditolak tanpa belas kasihan. Mario Dandy dijatuhi hukuman 12 tahun penjara, sedangkan Shane Lukas mendapat vonis 5 tahun.

Baca Juga:

Tidak hanya memilukan bagi kedua terdakwa, namun juga bagi keluarga mereka. Rafael Alun Trisambodo, sang ayah yang pernah menjabat sebagai pejabat Ditjen Pajak Kemenkeu, kini harus menelan pahitnya kekecewaan dan harapan yang hancur. Baginya, ini adalah ujian berat yang mungkin tidak pernah ia bayangkan sebelumnya.

Dalam proses hukum yang panjang dan melelahkan, keadilan diukur dengan takdir yang tertera dalam hitungan angka di sebuah putusan pengadilan. Meskipun demikian, di balik kata-kata dingin dan keputusan yang terkubur dalam undang-undang, ada manusia-manusia yang harus menghadapi konsekuensi atas tindakan mereka.

Baca Juga:

Keputusan MA yang menolak kasasi Mario Dandy dan Shane Lukas tidak hanya menjadi pelajaran bagi mereka, tetapi juga cermin bagi kita semua. Bahwa, di dunia yang keras dan tanpa ampun, tiap tindakan memiliki konsekuensi, dan tiap pelanggaran akan dibayar dengan harga yang mahal.

Sementara nama-nama dan peristiwa ini akan segera menghilang dari berita, cerita ini akan tetap terpatri dalam ingatan. Sebuah peringatan bagi kita semua untuk berpikir dua kali sebelum bertindak, dan untuk selalu berpegang pada prinsip kejujuran dan keadilan, bahkan ketika godaan menghampiri.

(K/09)

Tags
beritaTerkait
Peringati Hari Bhayangkara ke-79, Polres Tapanuli Tengah Gelar Ziarah ke Makam Pahlawan di Sibolga
Forum Anak Medan Demo di KPK, Desak Usut Dugaan Pemerasan di Balik Pencabutan Perda RDTR Medan
Sumut Peringkat Pertama Penyalahgunaan Narkoba, Disdik Sumut Peringatkan Ancaman Lost Generation
Wali Kota Medan Sambut Baik PSMS, Izinkan Gunakan Fasilitas Stadion dan Taman Kota
MK Putuskan Pemilu Nasional dan Daerah Dipisah, Cegah Parpol Terjebak Pragmatisme Politik
Prabowo Lempar Candaan ke Bahlil Saat Resmikan PLTS Papua: “Nasib Kau Baik Jadi Menteri”
komentar
beritaTerbaru