BREAKING NEWS
Senin, 06 Oktober 2025

Skandal Penganiayaan Oknum Polisi dan ASN terhadap Sopir Truk Di Banyuasin

BITVonline.com - Jumat, 22 Maret 2024 08:32 WIB
Skandal Penganiayaan Oknum Polisi dan ASN terhadap Sopir Truk Di Banyuasin
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

BANYUASIN  – Kisah penganiayaan yang diduga dilakukan oleh seorang oknum polisi dan seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) terhadap seorang sopir truk di Jalan Tiga Putri, Kelurahan Tanah Mas, Kecamatan Talang Kelapa, Banyuasin, menggegerkan masyarakat. Video berdurasi 42 detik merekam momen kejam tersebut, memperlihatkan kedua oknum tersebut dengan tegas menyerang sopir truk yang sedang berada di mobilnya. Tindakan brutal itu membuat korban mengalami memar di bagian paha dan bahu kanan.

Menurut keterangan korban, Rudi, kejadian tersebut terjadi saat dia hendak pulang ke rumahnya di Talang Buluh setelah mengisi bahan bakar untuk truknya. Namun, aksi kejar-kejaran oleh dua orang tersebut mengubah perjalanannya menjadi mimpi buruk. Dengan tegas, mereka menghentikan truk Rudi, dan tanpa kata-kata, langsung melakukan serangan fisik yang menyakitkan.

Kronologi ini juga memunculkan dugaan keterlibatan oknum polisi berinisial S dalam praktik pungutan liar terhadap para sopir truk yang melintas di jalan tersebut. Uang senilai Rp 10 juta dikumpulkan dari para sopir dengan janji bahwa setelah pembayaran, mereka akan dapat melintas tanpa gangguan. Namun, realitanya, situasi malah semakin memburuk dengan adanya kekerasan fisik yang dilakukan oleh oknum polisi itu.

Tidak hanya menimbulkan trauma bagi korban, tetapi insiden ini juga mencoreng citra institusi kepolisian dan ASN. Masyarakat menuntut keadilan dan penegakan hukum yang tegas terhadap pelaku, serta penyelidikan mendalam terkait praktik pungutan liar yang diduga melibatkan oknum polisi. Seiring dengan penyebaran informasi ini, tekanan publik semakin meningkat untuk memastikan bahwa keadilan benar-benar ditegakkan bagi semua pihak yang terlibat.

Sementara itu, korban dan rekan-rekannya berjuang untuk memperoleh keadilan atas kebrutalan yang mereka alami, sambil terus memperjuangkan hak-hak mereka dalam sistem hukum yang seharusnya melindungi warga negara dari tindakan sewenang-wenang seperti ini.

Tetaplah terhubung dengan kami untuk pembaruan lebih lanjut seputar perkembangan kasus ini dan bagaimana masyarakat bergerak untuk menegakkan keadilan.

(AS)

0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru