PKS Respons Usulan Bahlil soal Koalisi Permanen: Lebih Baik Fokus Tangani Bencana
JAKARTA, Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Muhammad Kholid, menanggapi usulan Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahada
POLITIK
JAKARTA -Kejaksaan Agung menjadi saksi bisu atas laporan yang mengguncang panggung politik dan ekonomi Indonesia. Menteri Keuangan Sri Mulyani tidak gentar melangkah ke depan, membawa cerita yang mengejutkan tentang dugaan korupsi dana di Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI).
Dalam laporannya kepada Jaksa Agung ST Burhanuddin, Sri Mulyani mengungkap fakta mengejutkan yang menyorot ketidakberesan di koridor keuangan negara. Tim terpadu yang dibentuk oleh Kementerian Keuangan, bersama LPEI, BPKP, JAMDatun, dan Inspektorat Kemenkeu, telah menjelajahi labirin kasus ini, menggali setiap celah yang mencurigakan. Dalam sorotan tajam Sri Mulyani, terungkap bahwa 4 debitur di LPEI diduga terlibat dalam aksi penipuan dengan jumlah pinjaman mencapai Rp 2,5 triliun.
Perusahaan-perusahaan besar seperti RII, SMS, SPV, dan PRS terlibat dalam dugaan aksi kecurangan yang merugikan negara secara signifikan. Total dana yang terkait dengan dugaan fraud ini menggegerkan publik dengan angka fantastis Rp 2,5 triliun. Burhanuddin, dalam komentarnya, menegaskan pentingnya penindakan cepat terhadap kasus ini. Peringatan keras ditujukan kepada perusahaan yang tidak kooperatif dalam proses investigasi, dengan ancaman konsekuensi hukum yang serius.
Keberanian Sri Mulyani membuka pintu rahasia di balik pengelolaan dana publik menimbulkan gelombang reaksi di kalangan masyarakat. Tanggapan publik terhadap skandal ini menciptakan tekanan besar bagi pemerintah untuk bertindak tegas dalam memberantas korupsi dan menjaga integritas sektor keuangan.
Ketegangan politik semakin memanas dengan munculnya kasus ini, menimbulkan pertanyaan yang mendesak: siapa dalang di balik layar? Masyarakat menuntut transparansi dan keadilan dalam menangani kasus ini. Keberanian Sri Mulyani dan kebijaksanaan Jaksa Agung Burhanuddin menjadi sorotan utama dalam menjaga keadilan dan mengembalikan kepercayaan publik pada sistem hukum dan keuangan Indonesia.
Tidak ada lagi tempat bagi para penjahat korupsi dalam koridor negara. Kasus ini bukan hanya tentang uang, tetapi juga tentang keadilan, integritas, dan masa depan Indonesia.
(K/09)
JAKARTA, Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Muhammad Kholid, menanggapi usulan Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahada
POLITIK
SAMARINDA, PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) terus berkomitmen memperkuat daya saing pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di w
EKONOMI
JAKARTA Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan harga asli dari dua jenis bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang saat ini
EKONOMI
PIDIE JAYA, Ketua Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah serta Pendidikan Nonformal Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Aceh, Iskandar Muda Has
PENDIDIKAN
TAPANULI SELATAN Desa Tandihat, yang terletak di Kecamatan Angkola Selatan, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, kini berada dala
PEMERINTAHAN
BANDA ACEH Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Aceh, A. Malik Musa, S.H., M.Hum, mendesak Presiden Republik Indonesia untuk
PEMERINTAHAN
LANGKAT Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Muhammad Bobby Afif Nasution, menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi Sumut untuk segera memper
PERISTIWA
BANDUNG Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menargetkan Program Penjaminan Polis (PPP) dapat mulai berlaku pada 2027, lebih cepat dari jadwa
EKONOMI
MEDAN Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) melalui Dinas Kesehatan terus memperkuat penanganan kesehatan bagi korban bencana banji
KESEHATAN
LANGKAT Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Muhammad Bobby Afif Nasution, meninjau sejumlah lokasi terdampak banjir di Kecamatan Padangtual
PERISTIWA