JAKPUS – Massa yang mengatasnamakan Gerakan Keadilan Rakyat terlibat dalam insiden saling dorong dengan petugas di depan kantor Bawaslu, Jakarta Pusat (Jakpus), menciptakan keadaan tegang di sekitar area tersebut. Polisi berupaya mengendalikan situasi dengan mengimbau massa untuk tetap tenang dan tidak melanggar aturan.
Kelompok massa mencoba untuk melompati beton barrier yang dipasang di depan kantor Bawaslu, serta merusak kawat berduri yang berfungsi sebagai pengaman. Upaya mereka untuk memasuki kantor tersebut kemudian dihadang oleh kepolisian, yang berusaha mencegah agar situasi tidak semakin memanas.
Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Susatyo, secara berulang kali mengimbau agar massa aksi tidak melakukan tindakan memaksa untuk masuk ke dalam kantor Bawaslu. Beliau juga menyampaikan bahwa pihak kepolisian telah menyiapkan tempat untuk massa aksi menyampaikan aspirasinya dengan aman dan tertib.
Aksi massa dari Gerakan Keadilan Rakyat telah berlangsung sejak pagi di depan kantor Bawaslu, Jakarta Pusat, yang berdampak pada kemacetan lalu lintas di sekitar lokasi tersebut. Petugas keamanan dari berbagai instansi, termasuk TNI, Polri, dan Satpol PP, terus berusaha mengatur arus massa agar tidak mengganggu lalu lintas di Jalan MH Thamrin di depan kantor Bawaslu.
Dua jalur lalu lintas di depan kantor Bawaslu pun terpaksa ditutup, menyebabkan kemacetan yang terlihat dari Bundaran HI hingga depan kantor Bawaslu. Situasi tersebut menimbulkan ketegangan di antara para pengendara yang terpaksa harus menahan diri dalam kemacetan tersebut.