
Viral! Mobil Dinas Propam Tapsel Disebut Tabrak Lari, Polda Sumut Buka Suara
MEDAN Sebuah video yang menampilkan mobil dinas bertuliskan Propam Tapanuli Selatan viral di media sosial usai dituding terlibat dalam
PeristiwaLABUHANBATU -Seorang personel Polres Labuhanbatu, Aiptu Riswan Siregar, diduga menerima sejumlah uang dari bandar narkoba, Endar Muda Siregar.
Uang yang diterima Aiptu Riswan tersebut berkisar antara Rp 600 ribu hingga Rp 900 ribu setiap minggu, yang digunakan untuk menggaji kuli bangunan yang bekerja di tempat usaha miliknya yang sedang direnovasi.
Baca Juga:
Penyelidikan ini terungkap setelah pengakuan Endar Muda Siregar yang menyebutkan telah memberikan uang setoran sebesar Rp 160 juta per bulan kepada aparat kepolisian di Polres Labuhanbatu.
Namun, meski sudah ada dugaan penerimaan uang haram oleh Aiptu Riswan, hingga kini ia belum ditahan atau ditempatkan dalam penahanan khusus (Patsus).
Baca Juga:
Kasubbid Penmas Polda Sumut, Kompol Siti Rohani Tampubolon, menjelaskan bahwa meski telah ada pemeriksaan terhadap beberapa personel Polres Labuhanbatu, termasuk Kapolres AKBP Benhard dan Kasat Narkoba, hasilnya belum ditemukan bukti yang cukup untuk memproses lebih lanjut.
"Untuk anggotanya tidak dipatsus ya," kata Kompol Siti dalam konferensi pers, Rabu (12/3/2025).
Selain itu, Plt Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Yudhi Pinem, mengungkapkan bahwa hasil pemeriksaan terhadap riwayat transaksi yang melibatkan Aiptu Riswan, Endar Muda Siregar, dan beberapa personel Polres Labuhanbatu tidak ditemukan bukti pengiriman uang.
Meski demikian, penyelidikan terhadap kasus ini tidak akan berhenti, dan jika ditemukan bukti baru, akan ada langkah lanjutan untuk menindaklanjuti kasus tersebut.
Dalam sebuah video yang viral pada akhir Januari 2025, Endar Muda Siregar membeberkan rincian uang setoran yang diberikan kepada polisi di Polres Labuhanbatu.
Dalam pengakuannya, Endar mengatakan bahwa uang sebesar Rp 160 juta dibagikan kepada beberapa anggota Satuan Narkoba Polres Labuhanbatu, dengan rincian Rp 80 juta untuk Kasat Narkoba, Rp 20 juta untuk Kanit, dan Rp 8 juta untuk setiap anggota tim narkoba.
Meskipun saat ini belum ada penahanan atau tindakan lebih lanjut terhadap personel terkait, Polda Sumut berjanji untuk terus mengusut tuntas dugaan keterlibatan oknum polisi dalam jaringan narkoba ini.
(tb/a)
MEDAN Sebuah video yang menampilkan mobil dinas bertuliskan Propam Tapanuli Selatan viral di media sosial usai dituding terlibat dalam
PeristiwaKUANTAN SINGINGI Tradisi pacu jalur yang merupakan warisan budaya khas dari Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau, kembali menjadi s
Seni dan BudayaJAKARTA Rapat dengar pendapat antara Komisi V DPR RI dengan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), BMKG, dan sejumlah mitra
NasionalJAKARTA Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Budi Gunawan angkat bicara terkait putusan Mahkamah Kon
PolitikRIO DE JANEIRO Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan bahwa kekuatan ekonomi negaranegara BRICS kini telah
PemerintahanINGGRIS Manchester United dikabarkan tengah mengalihkan fokus perekrutan striker mereka pada bintang Aston Villa, Ollie Watkins, setelah ga
OlahragaJAKARTA Komedian Isa Bajaj menjadi sorotan publik usai dirinya diketahui menumpang jet pribadi milik Raffi Ahmad di tengah kabar duka wafat
EntertainmentBANDA ACEH SMA 1 Muhammadiyah Banda Aceh menunjukkan keseriusannya dalam bersaing dengan sekolahsekolah negeri maupun swasta lainnya di Ko
PendidikanSIBOLGA Polres Sibolga melaksanakan pengamanan ketat dalam rangka perayaan Ulang Tahun Dewa Chi Kung di Klenteng Cetiya Sakyamuni, yang ber
NasionalMEDAN Ketua DPRD Deli Serdang Zakky Shahri menantang Aparat Penegak Hukum (APH) untuk memeriksa laporan harta kekayaannya. Ia siap untuk
Nasional