
Kaesang Bantah Jokowi Tuding Partai Demokrat soal Isu Ijazah dan Pemakzulan
JAKARTA Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep, meluruskan sejumlah spekulasi publik terkait pernyataan Preside
PolitikJAKARTA -Mantan penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan, menyoroti langkah mantan Juru Bicara KPK, Febri Diansyah, yang kini menjadi salah satu pengacara Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto.
Hasto sendiri kini tengah terjerat dalam kasus korupsi yang sedang ditangani KPK.
Baca Juga:
Menurut Novel, peran Febri Diansyah yang membela Hasto tidak hanya terbatas pada tugasnya sebagai pengacara dalam persidangan, namun lebih jauh lagi berupaya mengubah persepsi publik terhadap cara KPK menangani kasus yang menimpa Hasto.
Febri, yang sebelumnya dikenal sebagai aktivis antikorupsi, kini terlihat membela tersangka kasus korupsi, sebuah langkah yang dinilai bertentangan dengan jejak rekamnya di KPK.
Baca Juga:
Novel menyebutkan bahwa Febri telah mendampingi beberapa kasus besar sebelumnya, seperti kasus Ferdy Sambo dan Syahrul Yasin Limpo (SYL), yang keduanya adalah tersangka kasus korupsi.
"Kita semua sudah melihat yang bersangkutan pernah mendampingi kasus Sambo. Selain itu, yang bersangkutan juga pernah mendampingi kasus SYL (Syahrul Yasin Limpo), yang merupakan tersangka kasus korupsi. Padahal dia pernah bertugas di KPK dan mengambil posisi sebagai aktivis antikorupsi," ujar Novel, Jumat (14/3/2025).
Lebih lanjut, Novel menilai bahwa langkah Febri yang kini membela Hasto adalah bagian dari upayanya untuk membentuk persepsi publik mengenai kasus tersebut.
"Sekarang yang bersangkutan juga menjadi pembela dalam kasus Hasto, bahkan pembelaan yang dilakukan cukup progresif. Maksudnya tidak hanya di pengadilan, tapi juga ingin membentuk persepsi di publik," jelas Novel.
Novel juga mengingatkan bahwa saat kasus Harun Masiku dan Hasto Kristiyanto terjadi, Febri Diansyah masih menjabat sebagai Jubir KPK.
Ia menyesalkan bahwa Febri seolah mengabaikan jejak Hasto dan PDIP yang sempat melemahkan upaya pemberantasan korupsi melalui berbagai cara pada 2019 silam.
"Padahal saat kasus Harun Masiku dan Hasto terjadi, yang bersangkutan sebagai Juru Bicara KPK. Belum lagi peran dari Hasto dkk yang melemahkan KPK/pemberantasan korupsi dari berbagai cara," tambahnya.
JAKARTA Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep, meluruskan sejumlah spekulasi publik terkait pernyataan Preside
PolitikJAKARTA Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya menampilkan sejumlah barang bukti terkait kasus kematian diplomat Kementerian Luar Negeri R
PeristiwaPADANGSIDIMPUAN Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Padangsidimpuan melaksanakan giat rutin penegakan Peraturan Daerah (Perda) d
PemerintahanMUSI BANYUASIN Duka menyelimuti keluarga rombongan calon jemaah umrah asal Jambi. Sebuah bus yang mengangkut mereka mengalami kecelakaan
PeristiwaJAKARTA Puluhan ribu warga Malaysia turun ke jalan di pusat kota Kuala Lumpur, Sabtu (26/7/2025), menuntut Perdana Menteri Anwar Ibrahim
InternasionalJAKARTA Menjelang partai final Piala AFF U23 2025 antara Indonesia dan Vietnam, dukungan terus mengalir untuk skuad Garuda Muda. Salah
OlahragaJAKARTA Anggota Komisi III DPR RI, Rudianto Lallo, angkat bicara terkait kebijakan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPAT
EkonomiJEMBRANA Suasana duka menyelimuti kediaman almarhumah Ibu Sarti, ibunda dari Serka Sugito, Babinsa Banyubiru Koramil 161701/Negara. Keh
NasionalBATU BARA Empat mahasiswa Universitas Muslim Nusantara (UMN) AlWashliyah Medan yang tengah melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN
PeristiwaMANDAILING NATAL Bupati Mandailing Natal (Madina), H. Saipullah Nasution, menegaskan komitmennya dalam menjalankan program ketahanan pan
Pemerintahan