BREAKING NEWS
Senin, 11 Agustus 2025

Viral! Polisi Tantang Duel Carok Warga di Sumenep, Polres Mediasi Penyelesaian

BITVonline.com - Sabtu, 21 Desember 2024 04:37 WIB
Viral! Polisi Tantang Duel Carok Warga di Sumenep, Polres Mediasi Penyelesaian
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

SUMENEP – Sebuah video yang viral di media sosial menunjukkan seorang oknum polisi berinisial AF di Sumenep, Jawa Timur, menantang seorang warga untuk melakukan duel carok, sebuah tradisi berbahaya yang melibatkan senjata tajam. Insiden tersebut dipicu oleh ketidakpuasan warga bernama Faqih yang merasa diperlakukan tidak adil di Polsek Kota Sumenep.

Peristiwa ini bermula ketika Faqih datang ke Polsek Kota Sumenep untuk melaporkan kehilangan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK). Setelah menunggu sekitar 30 menit, Faqih merasa kesal karena petugas lebih memilih untuk melayani seorang wanita cantik yang melaporkan kehilangan KTP terlebih dahulu, meskipun ia datang lebih dulu.

“Saya tanya baik-baik ditolak, malah ditantang carok,” ujar Faqih dalam rekaman video yang tersebar di media sosial.

Baca Juga:

Video tersebut menunjukkan ketegangan antara Faqih dan polisi berinisial AF, yang diduga merasa tersinggung dengan protes warga tersebut. Ketika Faqih menyebutkan bahwa ia adalah anggota LSM Wiraraja, AF menanggapi dengan pertanyaan, “Kalau LSM, memangnya kenapa?” yang memicu adu mulut di antara mereka.

Kasi Humas Polres Sumenep AKP Widiarti menjelaskan bahwa proses pelaporan STNK dan KTP memang berbeda, sehingga waktu pelayanan juga berbeda. Ia mengungkapkan bahwa Faqih merasa tersinggung karena merasa dilayani terakhir meski datang lebih dulu. Hal ini kemudian berujung pada cekcok yang melibatkan oknum polisi tersebut.

Baca Juga:

“Proses pelaporan STNK dan KTP memang berbeda. Dari situ Faqih merasa tersinggung dan menyampaikan bahasa yang menantang, sementara Bripka AF menjawab dengan pertanyaan. Akhirnya, terjadilah ketersinggungan,” ungkap AKP Widiarti.

Polres Sumenep mengaku telah melakukan mediasi antara pihak terkait untuk menyelesaikan kesalahpahaman ini. Meskipun demikian, insiden ini memicu perbincangan publik tentang sikap oknum polisi yang dinilai tidak profesional dan tidak menghormati warga.

Pihak Polres Sumenep berjanji akan terus menindaklanjuti kejadian ini untuk memastikan proses hukum yang adil dan menghindari terjadinya kejadian serupa di masa depan.

(N/014)

Tags
beritaTerkait
Rondahaim Saragih Garingging: Sang Penjaga Kedaulatan Adat yang Terhapus dari Panggung Nasional
Warga Natal Dukung Polres Madina Tuntaskan Kasus Pembunuhan Siswa SMAN 1 Natal
Renovasi Sekolah Rakyat Tapsel Diduga Jadi Ajang Korupsi
Alokasi Anggaran Sekolah Rakyat Rp7 Triliun Berisiko Disalahgunakan, JPPI Beri Peringatan
IDAI Dorong Pemerintah Perluas Program Cek Kesehatan Gratis untuk Anak Putus Sekolah
Pertamina Tegaskan Tidak Toleransi Penyelewengan BBM Subsidi di Rokan Hilir
komentar
beritaTerbaru