BEKASI -Seorang petugas satuan pengamanan (satpam) di Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi berinisial S (39) menjadi korban penganiayaan oleh salah satu anggota keluarga pasien.
Akibat insiden tersebut, korban mengalami kejang, muntah darah, dan harus mendapatkan perawatan intensif di ruang ICU.
Istri korban, BD, menjelaskan bahwa peristiwa bermula pada Sabtu (29/3), saat suaminya tengah memberikan edukasi kepada pihak keluarga pasien untuk menjaga ketenangan di area rumah sakit.
Namun, salah satu cucu dari pasien justru marah dan melakukan tindakan kekerasan.
"Pelakunya satu orang, cucu dari keluarga pasien. Saat itu dia mau menjenguk kakeknya yang dirawat di ICU," ujar BD saat dikonfirmasi, Jumat (4/4).
Menurut keterangan BD, pelaku sempat menyalakan motor berknalpot bising di dekat area instalasi gawat darurat (IGD) dan memarkir kendaraan dengan posisi menghalangi jalur ambulans.
Ketika ditegur kembali oleh satpam, pelaku naik pitam dan menyerang korban secara brutal.
"Suami saya dibanting, kepalanya terbentur ke aspal, lalu kejang dan kehilangan kesadaran. Pelaku juga menekan leher suami saya hingga kritis. Bahkan sampai muntah darah," ungkap BD.
Korban segera dilarikan ke IGD menggunakan ambulans. Hingga saat ini, korban masih menjalani perawatan di ICU dan kondisinya mulai stabil.
BD telah melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian dan berharap pelaku segera ditangkap serta diproses secara hukum.
Pihak manajemen RS Mitra Keluarga mengecam keras aksi kekerasan tersebut.
Dalam pernyataannya, rumah sakit menegaskan bahwa mereka tidak menoleransi segala bentuk kekerasan di lingkungan kerja.
"Kami tidak menoleransi segala jenis kekerasan yang terjadi di lingkungan Mitra Keluarga," tegas pihak manajemen RS, Jumat (4/4).
"Kami mendukung penuh proses hukum yang sedang berjalan."
Sementara itu, unggahan BD di akun TikTok yang membagikan kondisi suaminya dan kronologi kejadian viral di media sosial.
Warganet ramai-ramai menyuarakan dukungan dan mengecam tindakan pelaku.
"Saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh warga Indonesia atas dukungan dan empatinya," ucap BD.