
Rupiah Menguat ke Rp16.570, Sentimen The Fed dan Investasi Jadi Penopang
MEDAN Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka menguat pada perdagangan awal pekan ini. adsenseBerdasarkan data Bl
EkonomiJAKARTA -Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil Djoko Soegiarto Tjandra untuk diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan suap terkait penetapan pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR RI periode 2019-2024.
Kasus ini melibatkan tersangka Harun Masiku dan Donny Tri Istiqomah.
Pemeriksaan berlangsung pada Rabu, 9 April 2025, di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta.
Djoko Tjandra, yang dikenal sebagai terpidana dalam kasus korupsi hak tagih (cessie) Bank Bali dan terlibat dalam kasus Jaksa Pinangki Sirna Malasari, sudah hadir untuk memberikan keterangan.
Namun, hingga saat ini, peran Tjandra dalam kasus tersebut belum diumumkan oleh KPK.
Pihak KPK biasanya akan memberikan keterangan lebih lanjut setelah pemeriksaan selesai.
Tessa Mahardhika Sugiarto, Juru Bicara KPK, mengonfirmasi bahwa pemeriksaan tersebut berlangsung dengan kehadiran Djoko Tjandra.
"Sudah hadir, untuk tersangka HM dan DTI," ujarnya dalam konfirmasi tertulis.
Penyidikan kasus suap PAW ini melibatkan sejumlah tokoh, termasuk Harun Masiku yang hingga kini masih buron.
Harun diduga terlibat dalam upaya suap untuk mempengaruhi hasil PAW DPR, namun KPK belum berhasil menangkapnya sejak Operasi Tangkap Tangan (OTT) pada awal Januari 2020.
Selain itu, Donny Tri Istiqomah, yang juga tersangka dalam kasus ini, belum dilakukan penahanan.
Kasus ini menambah panjang daftar proses hukum yang melibatkan politisi dan pejabat publik terkait dengan praktik korupsi.
Pada waktu yang bersamaan, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto juga tengah menjalani persidangan atas dugaan suap dan perintangan penyidikan (obstruction of justice) di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat.
Sementara itu, beberapa tokoh lain yang terlibat dalam perkara ini sudah diproses hukum, termasuk mantan Komisioner KPU RI, Wahyu Setiawan, mantan anggota Bawaslu Agustiani Tio Fridelina, dan kader PDIP Saeful Bahri, yang telah menjalani hukuman dan kini sudah keluar dari penjara.
Di sisi lain, pemeriksaan terhadap Djan Faridz, mantan Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), yang juga terkait dengan kasus ini, masih belum memberikan hasil yang diumumkan oleh KPK.
KPK masih terus melanjutkan penyidikan dan berharap dapat mengungkap lebih banyak informasi terkait skandal suap ini.*
(cn/a)
MEDAN Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka menguat pada perdagangan awal pekan ini. adsenseBerdasarkan data Bl
EkonomiMEDAN Mayoritas harga pangan strategis mengalami penurunan secara ratarata nasional pada perdagangan hari ini, Senin (20/10/2025).adse
EkonomiSAMOSIR Ribuan pelari dari 27 negara ikut ambil bagian dalam ajang internasional Trail of The Kings UTMB (Ultra Trail du Mont Blanc) Ser
OlahragaJAKARTA Kejaksaan Agung Republik Indonesia resmi menyerahkan uang sitaan senilai Rp13 triliun ke negara, hasil dari penanganan kasus dug
Hukum dan KriminalJAKARTA Harga emas Antam kembali mengalami penurunan pada perdagangan hari ini, Senin, 20 Oktober 2025.adsense Berdasarkan data dari U
EkonomiJAKARTA Pembina Pesantren Republik Indonesia, Habib Abu Djibril Basyaiban, hadir dan memberikan pesan penting dalam kegiatan Indonesia
AgamaOlehUstazd Said Heriadi.adsenseISTIHSAN (menganggap baik/memandang baik) adalah salah satu metode penetapan Hukum Islam (dalil taba&039
OpiniPADANGSIDIMPUAN Menyambut peringatan Hari Sumpah Pemuda ke97 dan Hari Ulang Tahun (HUT) ke66 Pemuda Pancasila pada 28 Oktober mendatan
NasionalMEDAN Brand fashion premium Aryves New Boutique kembali memperluas jangkauan bisnisnya dengan membuka butik terbaru di Kota Medan. adse
Seni dan BudayaBANDAR LAMPUNG Di tengah gempuran budaya populer dan arus modernisasi, sekelompok seniman di Bandar Lampung tetap teguh menjaga denyut k
Seni dan Budaya