
Final AFF U-23: Susunan Pemain Indonesia vs Vietnam, Kakang & Dion Starter
JAKARTA Laga final Piala AFF U23 2025 mempertemukan Timnas Indonesia U23 dengan Vietnam U23 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK),
OlahragaBATU BARA -Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu) telah menahan dua orang tersangka dalam kasus dugaan pemotongan dana bantuan operasional sekolah (BOS) se-Kabupaten Batubara.
Kedua tersangka, SLS (42), Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK, dan MK (48), Ketua MKKS SMA, ditangkap saat kedapatan membawa uang tunai sebesar Rp319 juta.
Namun, muncul fakta baru dari pihak keluarga. Istri dari tersangka MK, Saidatul Fitri, mengungkap bahwa dana BOS tersebut bukan untuk kepentingan pribadi suaminya, melainkan hasil kutipan yang disebut-sebut sebagai "THR" untuk aparat penegak hukum (APH).
Baca Juga:
"Uang itu untuk THR yang diminta beberapa oknum dari instansi hukum. Saya punya bukti pembukuan dan catatan kode-kode lokasi kantor APH yang akan menerima," ujar Fitri, Jumat (11/4).
Dalam bukti pembukuan yang dibagikan Fitri, tercatat sandi-sandi lokasi yang diduga mewakili kantor-kantor seperti Kejaksaan Negeri Batubara, Polres Batubara, dan beberapa instansi lainnya.
Baca Juga:
Sandi-sandi seperti "Kayu Ara", "Ibu Kota", "BPK", "Disdik/manajemen", hingga "Penginapan Inspektorat" mengindikasikan keterlibatan banyak pihak.
Fitri juga menyebutkan bahwa suaminya ditekan oleh oknum berpangkat Brigadir Kepala (Bripka) berinisial ASR dari Polres Batubara. "Bripka ASR menelepon suami saya, tanya soal pencairan dana BOS. Setelah tahu uangnya sudah cair, dia minta jangan lupa setor THR untuk Polres," bebernya.
Lebih lanjut, Fitri mengatakan bahwa seluruh kepala sekolah diinstruksikan untuk memberikan "THR" yang nilainya disesuaikan dengan jumlah murid di sekolah masing-masing.
Ancaman pun disebutkan, apabila tidak menyerahkan uang tersebut, maka sekolah akan menjadi sasaran pemeriksaan intensif.
"Jika tidak diberi, nama sekolah akan dicatat, sering dikunjungi dan dicari-cari kesalahannya," katanya.
Fitri mengaku akan segera melaporkan beberapa oknum APH lainnya yang turut meminta dana serupa. "Bukan hanya polisi, tapi juga ada dari kejaksaan. Saya akan laporkan semua," tegasnya.
Kini, suaminya resmi menjadi tahanan Tindak Pidana Korupsi dan ditahan di Rutan Tanjung Gusta, Medan.
JAKARTA Laga final Piala AFF U23 2025 mempertemukan Timnas Indonesia U23 dengan Vietnam U23 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK),
OlahragaJAKARTA Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa Koperasi Desa Merah Putih bukanlah pihak yang akan
EkonomiJAKARTA Tim Digital Forensik dari Direktorat Siber Polda Metro Jaya mengungkap temuan penting dalam kasus kematian Arya Daru Pangayunan. B
PeristiwaSUMUT Dunia jagat maya kembali dibuat heboh setelah sebuah video yang memperlihatkan kondisi memprihatinkan Kebun Binatang di Medan, Sumat
PariwisataJAKARTA Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, resmi mengajukan gugatan uji materi terhadap Pasal 21 UndangUndang Tindak
NasionalMEDAN Suasana di sekitar Balai Kota Medan dan Lapangan Merdeka mulai dipadati warga jelang acara nonton bareng (nobar) Final Piala AFF U2
NasionalJAKARTA Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menargetkan pembangunan 409 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di seluruh Indonesia ramp
PemerintahanTOBA Harga bawang merah di pasar tradisional Kabupaten Toba terus merangkak naik dalam sebulan terakhir. Data dari Dinas Koperindag dan UM
EkonomiTAPUT Bupati Tapanuli Utara (Taput), Jonius Taripar Parsaoran Hutabarat menyambut positif dukungan Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Lamhot S
PariwisataMEDAN Meski masa jabatannya sudah berakhir 2023 lalu, namun dugaan korupsi di era Zahir MAP sebagai Bupati Batubara, kini baru mulai terun
Hukum dan Kriminal