Pertemuan keduanya berlangsung secara tertutup di rumah dinas Armuji, Jalan Wali Kota Mustajab, pada Senin (14/4) siang.
Diana hadir didampingi sang suami, Hendy Soenaryo. Usai pertemuan yang berlangsung sekitar satu jam, Armuji menyampaikan bahwa Diana telah mengakui kesalahannya dan menyampaikan permintaan maaf secara langsung.
"Mereka datang ke sini meminta maaf atas apa yang telah mereka ucapkan. Bolak-balik kan nggae omongan blunder," ujar Armuji.
Perseteruan ini berawal dari aksi Armuji membela seorang warga yang mengaku ijazahnya ditahan oleh CV Sentoso Seal, perusahaan milik keluarga Diana.
Konflik kemudian berkembang menjadi saling lapor di kepolisian.
Diana sebelumnya melaporkan Armuji ke Polda Jatim atas dugaan pencemaran nama baik setelah merasa difitnah menyimpan narkoba di gudang yang disewa perusahaannya.
Ia juga mempermasalahkan penggunaan foto dirinya dan suami dalam konten yang diunggah Armuji di media sosial.
Namun dalam pertemuan Senin siang, Diana menyatakan siap mencabut laporan tersebut.
Sebagai balasan, Armuji pun menegaskan tidak akan melaporkan balik Diana meskipun sebelumnya ia sempat dituduh sebagai penipu.
"Artinya saya sebagai muslim apalagi di bulan Syawal, dengan tulus mereka meminta maaf secara pribadi. Saya juga minta maaf ke masyarakat Surabaya dan Indonesia atas kegaduhan ini," ungkap Armuji.
Meski demikian, Armuji menegaskan bahwa kasus penahanan ijazah yang melibatkan CV Sentoso Seal tetap menjadi perhatian dan berada di luar ranah konflik pribadinya dengan Diana.
"Persoalan dengan saya selesai, tapi urusan dengan mantan karyawan terkait ijazah yang ditahan itu tetap berjalan karena berbeda ranah," tambahnya.
Dengan adanya pertemuan dan klarifikasi ini, Armuji berharap ketegangan yang sempat terjadi bisa mereda dan tidak menimbulkan kegaduhan lanjutan di masyarakat.*