BREAKING NEWS
Selasa, 19 Agustus 2025

Satgas PDI-P Amankan Penyusup di Sidang Hasto Kristiyanto, Terungkap Dibayar Rp 50.000

Justin Nova - Kamis, 17 April 2025 12:43 WIB
Satgas PDI-P Amankan Penyusup di Sidang Hasto Kristiyanto, Terungkap Dibayar Rp 50.000
Satgas Cakra Buana Partao Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) mengamankan sejumlah orang yang diduga sebagai penyusup dalam persidangan Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta, Kamis (17/4/2025
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA -Sidang lanjutan Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto yang digelar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Kamis pagi, sempat diwarnai ketegangan setelah Satgas Cakra Buana Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) mengamankan sejumlah orang yang diduga sebagai penyusup dalam ruang sidang.

Pengamanan dilakukan untuk mencegah terjadinya kericuhan selama persidangan.

Menurut informasi yang dihimpun, pada sekitar pukul 09.45 WIB, ruang sidang sudah penuh dan ditutup oleh petugas pengamanan. Sejumlah pendukung Hasto yang masih berusaha masuk ke dalam ruang sidang tidak diperkenankan karena keterbatasan kapasitas.

Baca Juga:

Namun, tidak lama kemudian, sejumlah anggota Satgas Cakra Buana mendapati orang-orang yang diduga penyusup berada di dalam ruang sidang, berbaur dengan massa pendukung Hasto.

Mereka diduga berniat memicu kericuhan dan kegaduhan dalam jalannya persidangan. Satgas Cakra Buana bersama politisi PDI-P, Guntur Romli, kemudian melakukan penyisiran dan menemukan dua orang di dalam toilet yang mengenakan kaus bertuliskan "Dukung KPK, Tangkap Hasto". Penyisiran berlanjut dan sekitar empat orang lainnya yang mengenakan kaus serupa ditemukan dan diamankan.

Baca Juga:

Tidak hanya di luar ruang sidang, penyisiran juga dilakukan di bagian dalam ruang sidang, dan tiga orang yang diduga hendak membuat kegaduhan turut diamankan. Mereka langsung dibawa keluar dari ruang sidang dan diserahkan kepada pihak kepolisian untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Salah satu dari mereka mengaku hanya disuruh dan dibayar sebesar Rp 50.000 untuk hadir di persidangan tersebut.

Juru Bicara PDI-P, Guntur Romli, menyampaikan kekecewaannya atas adanya upaya provokasi di dalam sidang yang terbuka untuk umum tersebut. "Yang mau datang nonton silakan, tapi yang kami temukan adalah penyusup dari pihak lawan.

Mereka mengenakan kaus provokatif, namun ditutupi dengan kemeja agar tidak mencolok. Mereka benar-benar berniat menyusup," ujar Guntur.

Guntur menegaskan bahwa langkah penyisiran dan pengamanan dilakukan dengan koordinasi bersama Pamdal dan pihak kepolisian. Ia mengimbau agar pihak mana pun yang hadir di persidangan tidak melakukan provokasi atau tindakan yang bisa memicu keributan.

"Silakan datang, ini sidang terbuka. Tapi tolong jangan gunakan cara-cara provokatif yang bisa mengadu domba dan memancing keributan," tambah Guntur.

Sidang Hasto Kristiyanto sendiri terus berlanjut dengan pengamanan ketat untuk memastikan proses hukum berjalan dengan lancar dan tertib.*

(km/J006)

Editor
: Justin Nova
Tags
beritaTerkait
Megawati Absen di Istana Saat HUT RI ke-80, Peringatan Dilakukan di Sekolah Partai PDIP
Pimpin Upacara HUT RI ke-80 di Sekolah Partai, Megawati Soekarnoputri: Jangan Jadi Partai Ikut Arus
Puan Maharani Belum Pastikan Kehadiran Megawati di Upacara HUT ke-80 RI di Istana
Ketua KPU Labura Diperiksa DKPP, Bantah Terima Suap Rp417 Juta dari Caleg PDIP
Robi Barus: Penunjukan Hasto Kristiyanto Jadi Sekjen PDIP Adalah Simbol Kemenangan dan Kemerdekaan
Megawati Tunjuk Hasto Kristiyanto Kembali Jadi Sekjen PDIP 2025–2030
komentar
beritaTerbaru