
Vinicius Junior Belum Sepakat Kontrak Baru, Real Madrid Hadapi Teka-teki Besar
Madrid Masa depan Vinicius Junior kembali menjadi sorotan setelah laporan terbaru menyebutkan bahwa sang winger asal Brasil belum menyep
OlahragaJAKARTA -Kejaksaan Agung (Kejagung) mengungkap isi tas mencurigakan yang sempat dititipkan kepada satpam Pengadilan Negeri Jakarta Selatan sebelum terungkap skandal suap vonis lepas dalam perkara korupsi crude palm oil (CPO).
Kapuspenkum Kejagung, Harli Siregar menyampaikan bahwa isi tas tersebut mengejutkan.
Baca Juga:
Di dalamnya ditemukan uang tunai dalam pecahan rupiah dan dolar Singapura, serta sebuah cincin bermata hijau.
"Ada uang dalam bentuk rupiah sebesar Rp48.750.000 dan mata uang asing sebesar 39.000 dolar Singapura, serta cincin bermata hijau," ujar Harli kepada wartawan, Kamis (17/4).
Baca Juga:
Jika dikonversi menggunakan kurs saat ini, total uang yang ditemukan di dalam tas mencapai sekitar Rp549.978.000.
Skandal Suap CPO: Jaringan Hakim, Panitera, hingga Pengacara
Sebelumnya, Kejagung telah menetapkan 8 orang tersangka dalam kasus suap terkait vonis lepas PT Wilmar Group dalam perkara korupsi CPO.
Mereka terdiri dari unsur pimpinan pengadilan, hakim, panitera, pengacara, hingga pihak korporasi.
Tersangka antara lain:
- Muhammad Arif Nuryanta (Ketua PN Jakarta Selatan)
- Wahyu Gunawan (Panitera Muda PN Jakarta Utara)
- Marcella Santoso & Ariyanto (advokat)
- Djuyamto, Ali Muhtarom, dan Agam Syarif Baharudin (hakim)
- Muhammad Syafei (MSY) – Head of Legal PT Wilmar Group
Kronologi Aliran Uang Suap
Awal mula kasus ini terungkap saat Wahyu Gunawan bertemu dengan pengacara Ariyanto dan meminta 'biaya pengurusan' agar terdakwa korporasi tidak dijatuhi hukuman berat.
Pertemuan lanjutan antara pengacara dan perwakilan Wilmar Group, Muhammad Syafei, terjadi di restoran Daun Muda Soulfood, Jakarta Selatan.
Meski awalnya hanya menyanggupi Rp20 miliar, tawaran itu ditolak.
Hakim Arif Nuryanta kemudian meminta jumlahnya dikali tiga, menjadi Rp60 miliar.
Uang tersebut diserahkan secara bertahap, salah satunya melalui pertemuan di kawasan SCBD dan rumah pribadi Wahyu Gunawan di Jakarta Utara.
Wahyu disebut menerima komisi perantara sebesar USD 50.000.
Setelah menerima uang, Arif menunjuk tiga hakim: Djuyamto, Ali Muhtarom, dan Agam Syarif Baharudin.
Mereka diduga menerima Rp22,5 miliar untuk memutus perkara Wilmar Group dengan vonis onslag (lepas dari segala tuntutan hukum).
Tas Berisi Uang & Cincin: Bukti Tambahan
Menariknya, salah satu hakim yang ditunjuk, Djuyamto, sempat menitipkan tas kepada satpam pengadilan sebelum akhirnya ditetapkan sebagai tersangka.
Tas tersebut kini menjadi salah satu bukti kunci dalam penyidikan, berisi uang dalam dua mata uang dan cincin mencurigakan.
Kejagung memastikan akan mendalami lebih lanjut keterkaitan isi tas dengan aliran dana suap dalam kasus ini.*
(tb/a008)
Madrid Masa depan Vinicius Junior kembali menjadi sorotan setelah laporan terbaru menyebutkan bahwa sang winger asal Brasil belum menyep
OlahragaMEDAN Bagi Anda yang memiliki gangguan lambung seperti maag, memilih makanan yang tepat sangat penting. Kabar baiknya, salah satu makanan
KesehatanJAKARTA Suasana haru menyelimuti rumah duka Kompleks TNI AU Jalan Triloka XI, Pancoran, Jakarta Selatan, pada Minggu (3/8/2025) sore, saat
PeristiwaRUSIA Wilayah pesisir timur Kamchatka, Rusia, kembali diguncang gempa bumi berkekuatan Magnitudo 6,8 pada Minggu (3/8/2025) pukul 12.37 WI
InternasionalSabah, Malaysia Kematian tragis seorang siswi berusia 13 tahun, Zara Qairina Mahathir, mengguncang Malaysia setelah ia ditemukan tidak s
InternasionalFlores Timur, NTT Gunung Lewotobi Lakilaki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, menunjukkan perubahan bentuk usai mengalami
PeristiwaJAKARTA Pembekuan darah atau gumpalan darah dalam tubuh sering kali terjadi tanpa disadari dan bisa berakibat fatal. Meski beberapa gejala
KesehatanMEDAN Polsek Medan Labuhan melakukan razia pemberantasan penyakit masyarakat (pekat) di sejumlah kafe di Pasar 9, Desa Manunggal, Kecamata
Hukum dan KriminalINDIA Perdana Menteri India Narendra Modi menyerukan masyarakatnya untuk memperkuat ekonomi nasional dengan membeli produk buatan dalam ne
InternasionalMEDAN PSMS Medan resmi mengumumkan susunan tim pelatih untuk menyongsong kompetisi Liga 2 atau Championship 2025/2026. Salah satu nama men
Olahraga