BREAKING NEWS
Sabtu, 06 September 2025

Kasus Pelecehan Seksual di Lombok: 'Walid Lombok' Ditangkap, Korban Bertambah Setiap Hari

Adelia Syafitri - Jumat, 25 April 2025 12:01 WIB
Kasus Pelecehan Seksual di Lombok: 'Walid Lombok' Ditangkap, Korban Bertambah Setiap Hari
Ahmad Faisal (60), atau "Walid Lombok".
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

LOMBOK BARAT -Sebuah kasus pelecehan seksual yang melibatkan pimpinan pondok pesantren di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), kini tengah mencuri perhatian publik.

Ahmad Faisal (60), yang dijuluki "Walid Lombok" oleh warga, ditetapkan sebagai tersangka setelah terungkap bahwa dia telah melecehkan belasan santriwati dengan modus agama.

Baca Juga:

Modus yang digunakan oleh Ahmad Faisal sangat mirip dengan karakter dalam film Malaysia berjudul Bidah yang sedang viral.

Dalam film tersebut, tokoh bernama Walid dikenal sebagai pemimpin karismatik yang menyembunyikan tindakannya dengan manipulasi agama, termasuk pelecehan seksual.

Baca Juga:

Tak disangka, hal yang sama diduga dilakukan oleh Faisal, yang juga mengaku sebagai seorang wali Allah kepada para santriwati.

Kasus ini terungkap setelah beberapa korban melapor kepada pihak berwajib dan mengungkapkan bahwa mereka menjadi korban pelecehan seksual dan persetubuhan dengan berbagai modus.

Modus pertama yang digunakan adalah menjanjikan penyucian rahim agar para santriwati bisa melahirkan seorang wali, sementara modus lainnya mencakup janji mendapatkan pasangan yang baik serta pengajaran doa yang disertai dengan pelecehan.

Menurut keterangan polisi, pelaku juga mengklaim bahwa ludahnya adalah suci dan dapat membawa korban menjadi tokoh terkenal di kampung mereka.

Modus-modus tersebut terbukti memanipulasi korban yang percaya kepada pelaku, yang menganggap dirinya memiliki kekuatan spiritual.

Setelah penangkapan, Ahmad Faisal mengakui bahwa tindakannya tidak dibenarkan dalam agama dan meminta maaf atas perbuatannya.

Namun, pengakuan tersebut tidak menghentikan proses hukum, yang kini tengah berlangsung dengan semakin banyaknya korban yang melapor.

Hingga saat ini, jumlah korban yang sudah diperiksa mencapai 10 orang, dengan lima korban melaporkan persetubuhan dan lima lainnya pencabulan.

Tiga orang korban baru-baru ini juga melapor, dan identitas mereka sedang didalami.

Kabar mengejutkan ini semakin mengguncang masyarakat setelah beberapa korban mengaku baru menyadari bahwa mereka telah dilecehkan setelah menonton film Bidah, yang menggambarkan kisah serupa.

Hal ini membuka keberanian bagi para korban untuk berbicara dan melaporkan perbuatan bejat tersebut kepada pihak berwajib.

Lembaga Perlindungan Anak Kota Mataram dan para pendamping korban mengungkapkan bahwa pelaku mengaku sebagai wali Allah dan sering kali menggunakan dalih "transfer ilmu" untuk menutupi tindakannya.

Banyak korban yang saat itu masih belasan tahun, termasuk yang berasal dari tingkat SMP hingga SMA.

Kasus ini mencuat sebagai salah satu kasus pelecehan yang mengkhawatirkan, dan diharapkan dapat menjadi perhatian serius untuk pencegahan tindak kekerasan seksual di lingkungan pendidikan berbasis agama.*

(tb/a008)

Editor
: Adelia Syafitri
0 komentar
Tags
beritaTerkait
Duka Mendalam: Brigpol Esco Faska Rely Ditemukan Tewas di Kebun, Keluarga Syok dan Minta Kasus Diusut Tuntas
Polres Jembrana Dampingi Petani Lombok di Desa Pulukan untuk Perkuat Ketahanan Pangan Lokal
Tragis, Jasad Perempuan di Lombok Barat Dicor dalam Septic Tank oleh Kekasihnya
Kabar Bahagia! Pendakian Gunung Rinjani Resmi Dibuka Kembali 11 Agustus 2025, Simak SOP Terbarunya!
Keluarga Siswi Geruduk Sekolah, Tuding Oknum Guru Lakukan Pelecehan Saat Piket
Dugaan Kekerasan Seksual Pemilik Pesantren di Tapsel Dilaporkan ke Polisi, Kapolres Belum Beri Keterangan
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru