
Tragis, Balita di Simalungun T3was Tergelincir ke Parit saat Bermain Dekat Rumah
SIMALUNGUN Seorang balita perempuan bernama Glorya Pasaribu (2) ditemukan tewas setelah tergelincir ke dalam parit besar di dekat rumahn
PeristiwaMALANG -Kasus dugaan pelecehan seksual yang melibatkan dokter AY di Malang, Jawa Timur, kembali memanas. Kuasa hukum salah satu korban, Satria Marwan, mengungkapkan kekecewaannya atas kurangnya progres dalam penanganan kasus ini.
Satria menegaskan bahwa sudah lebih dari seminggu sejak laporan pertama, namun belum ada langkah tegas dari pihak kepolisian terhadap terlapor.
"Saya harap dokter AY segera ditangkap. Ini sudah lebih dari seminggu, tetapi tak ada progres yang berarti," ujar Satria, pada Senin (28/4).
Baca Juga:
Satria juga mengapresiasi langkah cepat dari Persada Hospital yang telah memecat dokter AY dan meminta maaf secara terbuka kepada korban. Ia berharap sikap tegas ini menjadi komitmen rumah sakit untuk membela korban dan memastikan kejadian serupa tidak terulang.
Pihak kepolisian, melalui Kasi Humas Polresta Malang Kota, Ipda Yudi Risdiyanto, telah menyatakan bahwa dokter AY dijadwalkan untuk dipanggil pada minggu ini sebagai saksi dalam kasus ini.
Baca Juga:
Yudi juga menjelaskan bahwa pemanggilan ini bertujuan untuk mendalami keterangan lebih lanjut terkait laporan pelecehan yang terjadi di rumah sakit swasta tersebut.
"Pemanggilan terhadap dokter AY sebagai saksi sudah dijadwalkan. Ini adalah langkah awal untuk memeriksa keterangannya," kata Ipda Yudi, yang juga menambahkan bahwa penyelidikan lebih lanjut akan dilakukan setelah pemeriksaan awal.
Dokter AY, yang telah dilaporkan oleh dua korban, pertama adalah QAR yang berasal dari Bandung, Jawa Barat, melaporkan pelecehan yang dialaminya pada tahun 2022 saat menjalani rawat inap.
Korban kedua, A, melaporkan pelecehan serupa yang terjadi pada 2023 ketika ia dirawat di ruang IGD rumah sakit tempat dokter AY bekerja.
Kuasa hukum korban A, Tri Eva Oktaviani, juga memberikan apresiasi atas tindakan tegas yang diambil oleh Persada Hospital dalam kasus ini, termasuk pemecatan dokter AY. Tri Eva berharap rumah sakit bisa terus kooperatif dalam mendukung proses hukum yang tengah berlangsung.
"Harapan kami, rumah sakit dapat terus mendukung dan menghormati proses hukum, serta membantu menyediakan bukti yang diperlukan bagi korban," ujar Tri Eva.
Kasus ini menyita perhatian publik, yang kini menantikan langkah tegas dari pihak kepolisian dan dukungan dari rumah sakit untuk menyelesaikan kasus dugaan pelecehan seksual yang mencoreng dunia medis.*
SIMALUNGUN Seorang balita perempuan bernama Glorya Pasaribu (2) ditemukan tewas setelah tergelincir ke dalam parit besar di dekat rumahn
PeristiwaJAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah mempertimbangkan langkah jemput paksa terhadap Gibbrael Isaak (GI), warga negara Singa
Hukum dan KriminalJAKARTA Direktur Eksekutif Amnesty Internasional Indonesia, Usman Hamid, mengecam keras pernyataan Menteri Kebudayaan Fadli Zon yang men
NasionalSIMALUNGUN Sebuah mobil dinas berpelat merah milik UPTD Samsat Dolok Sanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatera Utara, m
Hukum dan KriminalJAKARTA Direktur Merah Putih Stratejik Institut (MPSI), Noor Azhari, melontarkan kritik keras terhadap Menteri Agraria dan Tata Ruang/Ba
Hukum dan KriminalSUMBA BARAT DAYA Seorang anggota polisi berpangkat Aipda berinisial PS, yang menjabat sebagai Kanit Propam Polsek Wewewa Selatan, kini r
Hukum dan KriminalJAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menegaskan bahwa kenaikan gaji para hakim yang direncanakan Presiden Prabowo Subianto hingga
NasionalJAKARTA Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Christina Aryani membuka peluang kerja sama penempatan tenaga kerja te
EkonomiWASHINGTON Presiden Amerika Serikat Donald Trump akhirnya buka suara terkait serangan militer Israel terhadap Iran yang terjadi pada Juma
InternasionalMEDAN Peristiwa tragis terjadi di kawasan Jalan Dr Wahidin Lama, Gang Lurah, Kelurahan Pandau Hulu II, Kecamatan Medan Area. Seorang pere
Hukum dan Kriminal