JAKARTA -Kejaksaan Agung (Kejagung) Republik Indonesia telah menyita total uang sebesar Rp 6.862.000.804.089 atau sekitar Rp 6,8 triliun terkait dengan kasus dugaan korupsi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang melibatkan Duta Palma Group.
Rincian Penyitaan
Selain uang dalam pecahan rupiah, Kejagung juga menyita sejumlah mata uang asing, antara lain:
Baca Juga:
SGD 12.859.605
USD 1.873.677
Baca Juga:
AUD 13.700
2.005 Yuan Tiongkok
2.000.000 Yen Jepang
5.645.000 Won Korea
300 Ringgit Malaysia
Penyitaan ini merupakan bagian dari upaya pemulihan kerugian keuangan negara yang ditimbulkan oleh kasus korupsi yang terjadi.
Proses Penyitaan
TAPANULI SELATAN Aliansi Wartawan Pemantau Polisi & Jaksa (AWP2J) mendesak Polres Tapanuli Selatan untuk segera menaikkan status penyeli
Hukum dan Kriminal
JAKARTA Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia (Mendagri RI) Tito Karnavian memberikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) S
Pemerintahan
JAKARTA Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) memutuskan untuk memberikan sanksi teguran lisan kepada anggota DPR,
Pemerintahan
TIGA RAKSA Komedian Andre Taulany kembali menggugat cerai sang istri, Rien Wartia, untuk ketiga kalinya di Pengadilan Agama Tigaraksa, Bant
Entertainment
JAKARTA Indonesia telah resmi menyelesaikan proses rekrutmen partisipan untuk uji klinik fase 3 kandidat vaksin Tuberkulosis (TBC) M72. Va
Kesehatan
MEDAN Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Medan melaksanakan pengawasan ketat terhadap pemulangan sepuluh Warga Negara Indonesia (WNI) yang
Pemerintahan
MEDAN Kepala Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Medan, Andi Surya, menerima kunjungan silaturahmi dari Konsulat Jenderal Malaysia, Tn. Am
Nasional
JABAR Puluhan buruh yang tergabung dalam Forum Serikat Buruh (FSB) Kamiparho menggelar aksi mogok kerja di depan Hotel Bumi Wiyata, Depok,
Nasional
MALANG Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kepanjen menjatuhkan vonis terhadap selebgram Isa Zega (Adrena Isa Zega) dengan pidana penjara selam
Entertainment
BEKASI Polisi berencana melakukan ekshumasi terhadap makam Soleh Darmawan (24), warga Bekasi yang diduga menjadi korban tindak pidana perda
Hukum dan Kriminal