BREAKING NEWS
Jumat, 06 Juni 2025

Viral Video Pabrik Tahu Pakai Limbah Plastik, BPOM: Sudah Ditangani Sejak 2019, Cek Ulang Dilakukan

Adelia Syafitri - Kamis, 15 Mei 2025 15:50 WIB
91 view
Viral Video Pabrik Tahu Pakai Limbah Plastik, BPOM: Sudah Ditangani Sejak 2019, Cek Ulang Dilakukan
viralnya video pabrik tahu diduga menggunakan bahan bakar limbah plastik.
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA -Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Taruna Ikrar, memberikan klarifikasi terkait viralnya video pabrik tahu yang diduga menggunakan bahan bakar limbah plastik dalam proses produksinya.

Ia menyebut bahwa kasus ini sebenarnya sudah muncul sejak tahun 2019 dan telah ditangani oleh pemerintah daerah setempat, khususnya Gubernur Jawa Timur.

Baca Juga:

"Video yang beredar itu pabrik tahu. Kami mendapatkan laporan isu ini sudah muncul sejak 2019 dan sudah ditangani oleh Gubernur Jawa Timur," ujar Taruna saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi IX DPR RI, Rabu (14/5).

BPOM juga secara rutin melakukan pengawasan dengan metode sampling di pasar-pasar di seluruh Indonesia, termasuk pengawasan produk tahu.

Baca Juga:

Namun, frekuensi pengawasan ini bergantung pada kapasitas personel di masing-masing daerah.

"Kami turun ke lapangan. Ada yang melakukan sampling sebulan sekali, ada yang dua kali, tergantung kapasitas petugas di daerah," jelasnya.

Taruna mengakui bahwa pengawasan BPOM belum maksimal karena keterbatasan unit pelaksana teknis (UPT) yang hanya berjumlah 76 dari total 514 kabupaten/kota di Indonesia serta 38 provinsi.

"Idealnya, kami memiliki UPT di setiap daerah tingkat dua. Namun saat ini baru ada 76 unit pelaksana teknis di seluruh Indonesia," ujarnya.

Menyikapi video yang kembali viral, BPOM telah berkoordinasi dengan Balai Besar di Jawa Timur untuk segera turun ke lapangan melakukan pengecekan ulang.

"Kami akan cek langsung ke lapangan untuk memastikan hal ini, bukan hanya di Jawa Timur tetapi juga di seluruh Indonesia. Ini menjadi perhatian kami untuk pengawasan yang lebih ketat," tegas Taruna.

BPOM menegaskan akan terus memperkuat pengawasan agar kasus serupa tidak terulang kembali dan masyarakat tetap mendapat produk yang aman dan berkualitas.*

(kp/a008)

Editor
: Adelia Syafitri
Tags
beritaTerkait
BPOM Tindak 100 Ribu Obat Herbal Oplosan Berbahaya, Kandungan Kimia Berpotensi Rusak Ginjal dan Hati
Lupa Matikan Api, Pabrik Tahu di Polewali Mandar Terbakar Habis
BPOM Cari 2.000 Sukarelawan untuk Uji Coba Vaksin TBC Bill Gates: Gratis!
Vaksin Telah Penuhi Syarat Etik dan Keamanan, BPOM Beri Izin Penggunaan Berdasarkan Evaluasi Pakar
BPOM Temukan 400 Ribu Vial Ketamin Digunakan Secara Ilegal Sepanjang 2024, Aturan Baru Disiapkan
BPOM Temukan Mie Basah Mengandung Formalin di Pasar Tradisional Pematangsiantar
komentar
beritaTerbaru