BREAKING NEWS
Kamis, 07 Agustus 2025

Admin Grup "Cinta Sedarah" Ditangkap di Bali, Sempat Ganti Nama Setelah Diancam

Adelia Syafitri - Selasa, 27 Mei 2025 21:37 WIB
286 view
Admin Grup "Cinta Sedarah" Ditangkap di Bali, Sempat Ganti Nama Setelah Diancam
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

GRESIK– Kepolisian Resor Gresik berhasil menangkap admin grup Facebook "Cinta Sedarah", komunitas menyimpang yang sempat meresahkan publik, terutama masyarakat Gresik yang dikenal sebagai Kota Santri.

Pelaku berinisial IDG (44), warga Denpasar, Bali, ditangkap setelah keberadaannya berhasil dilacak oleh tim Macan Giri Satreskrim Polres Gresik.

Baca Juga:

Kapolres Gresik, AKBP Rovan Richard Mahenu, menjelaskan bahwa grup tersebut dibuat oleh tersangka pada tahun 2022 dengan nama awal "Cinta Sedarah".

Seiring waktu, anggota grup meningkat pesat dari hanya 200 menjadi lebih dari 32.000 anggota.

Baca Juga:

"Grup ini pada awalnya bernama Cinta Sedarah, kemudian berganti nama menjadi Suka Duka setelah viral dan tersangka menerima ancaman dari orang tidak dikenal," ungkap AKBP Rovan dalam konferensi pers, Selasa (27/5/2025).

Tersangka disebut aktif sebagai admin grup dan berperan penting dalam menyaring serta mengatur konten dan anggota grup.

Ia juga diketahui sempat menghapus sejumlah unggahan berupa foto dan tulisan untuk menghilangkan jejak digital komunitas tersebut setelah menjadi perbincangan luas di media sosial.

"Dia yang menentukan siapa yang bisa memposting, serta berhak mengedit atau menghapus konten dalam grup," lanjut Kapolres.

Penangkapan dilakukan setelah adanya laporan dari warga Gresik yang merasa resah dengan keberadaan grup tersebut.

Mengingat nilai-nilai religius yang kuat di wilayah Gresik, keberadaan grup yang memuat konten menyimpang dengan nuansa fantasi inses ini dinilai berbahaya karena berpotensi memengaruhi masyarakat, terutama generasi muda.

Kasat Reskrim Polres Gresik, AKP Abid Uais Al Qarni Aziz, membenarkan bahwa penangkapan dilakukan setelah penyelidikan yang mengarah pada keberadaan pelaku di Pulau Bali.

Editor
: Adelia Syafitri
Tags
komentar
beritaTerbaru