
BIM Tanjungbalai Demo di Mapolda Sumut, Desak Penuntasan Kasus Ekstasi di Tresya Hotel
MEDAN Barisan Intelijen Masyarakat (BIM) Kota Tanjungbalai menggelar aksi unjuk rasa di depan Mapolda Sumatera Utara, Jumat (8/8/2025),
NasionalPADANG -Tragedi mutilasi yang menggegerkan Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat, menyisakan duka mendalam. Tiga korban perempuan yang ditemukan dalam kondisi mengenaskan ternyata merupakan mahasiswi STIE Keuangan Perbankan dan Pembangunan (STIE KBP) Padang.
Ketiga korban adalah Siska Oktavia Rusdi alias Cika (23), Adek Gustiana (24), dan Septia Dinda (25). Ketua STIE KBP, Suhelmi Helia, membenarkan bahwa mereka semua pernah menempuh pendidikan di kampus tersebut.
"Dinda duluan masuk dibanding Cika dan Adek. Tapi mereka saling mengenal," ujar Suhelmi saat diwawancarai wartawan, Sabtu (21/6).
Baca Juga:
Dinda tercatat sebagai mahasiswi angkatan 2018, sementara Cika dan Adek adalah angkatan 2020, seluruhnya mengambil program studi S1 Manajemen.
"Cika dan Adek baru saja selesai ujian semester dan sedang mempersiapkan skripsi serta seminar proposal," imbuhnya.
Menurut Suhelmi, ketiga korban dikenal aktif dan cerdas. Ia menambahkan bahwa kampus sangat berduka atas kehilangan mereka.
"Kami sangat terpukul. Mereka mahasiswi yang pintar dan cukup aktif bersosialisasi. Saya pribadi sangat kasihan, ini musibah besar bagi keluarga dan kampus," ucapnya haru.
Kasus ini mencuat saat potongan tubuh manusia ditemukan pada Selasa (17/6/2025) di aliran Batang Anai, Padang Pariaman, tanpa kepala, tangan, dan kaki. Sehari berselang, Rabu (18/6), ditemukan kaki sejauh 3 kilometer dari lokasi awal. Masih di hari yang sama, kepala dan tangan ditemukan di TPI Padang Sarai, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang.
Cincin di jari salah satu potongan tubuh menjadi kunci utama identifikasi, yang mengarah pada identitas Septia Dinda.
Penyelidikan polisi mengarah pada Wanda, pria yang akhirnya mengaku sebagai pelaku pembunuhan berantai. Ia juga mengakui telah membunuh Cika dan Adek, yang jasadnya dikubur dalam sumur tua di belakang rumahnya.
Pada Kamis (19/6/2025), polisi melakukan penggalian dan evakuasi jenazah kedua korban dari sumur tersebut. Tercatat bahwa Cika dan Adek telah dilaporkan hilang sejak Januari 2024.
Hingga kini, pihak kepolisian masih melakukan pendalaman atas motif dan kemungkinan adanya korban lainnya.*
MEDAN Barisan Intelijen Masyarakat (BIM) Kota Tanjungbalai menggelar aksi unjuk rasa di depan Mapolda Sumatera Utara, Jumat (8/8/2025),
NasionalJAKARTA Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menginstruksikan Fraksi Partai NasDem di Komisi III DPR RI untuk memanggil Komisi Pemberant
NasionalTAPTENG Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Tapanuli Tengah kembali menunjukkan komitmennya dalam memberantas peredaran narkotik
Hukum dan KriminalDENPASAR BALI Sekitar 3.000 pelari dari berbagai daerah memadati Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) KuraKura Bali, Serangan, Denpasar Selatan,
OlahragaPEMKAB ASAHAN Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan resmi menerima penyaluran Dana Bagi Hasil (DBH) Tahun Anggaran 2025 dari Pemerintah Pro
PemerintahanJAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meningkatkan pengawasan terhadap proyekproyek prioritas nasional, khususnya di sektor kesehata
NasionalBANGKA BELITUNG Duka menyelimuti dunia jurnalistik di Bangka Belitung. Seorang wartawan media online bernama Adityawarman (47) ditemukan t
PeristiwaKUPANG,NTT Kesedihan mendalam disertai kemarahan tak terbendung dirasakan Sersan Mayor (Serma) Christian Namo, anggota Kodim 1627/Rote Nda
Hukum dan KriminalJAKARTA Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Perhubungan (Dishub) akan menerapkan rekayasa lalu lintas secara situasion
NasionalJAKARTA Ketua Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Brelly Yuniar Dien Wardi Haskori, memberikan peringatan tegas kepa
Nasional