BREAKING NEWS
Minggu, 10 Agustus 2025

24 Personel Diperiksa Terkait Kematian Prada Lucky, TNI AD Janji Proses Hukum Tegas

Justin Nova - Sabtu, 09 Agustus 2025 13:57 WIB
24 Personel Diperiksa Terkait Kematian Prada Lucky, TNI AD Janji Proses Hukum Tegas
mendiang Prada Lucky Chepril Saputra Namo (foto: kmprn)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

Nagekeo, NTT – Kasus kematian tragis Prada Lucky Chepril Saputra Namo terus menyita perhatian publik. TNI Angkatan Darat melalui Kepala Dinas Penerangan (Kadispenad), Brigjen TNI Wahyu Yudhayana, menyatakan bahwa hingga kini 24 orang telah diperiksa terkait dugaan penganiayaan terhadap prajurit muda tersebut.

Pemeriksaan dilakukan menyusul meninggalnya Prada Lucky saat bertugas di Batalyon Teritorial Pembangunan (TP) 834 Waka Nga Mere, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Prada Lucky menghembuskan napas terakhir pada Rabu, 6 Agustus 2025 pukul 10.30 WITA, setelah sempat dirawat intensif di RSUD Aeramo akibat luka berat yang diduga hasil penganiayaan.

Baca Juga:

"Hingga saat ini, ada lebih dari 24 orang yang sedang diperiksa, baik sebagai terduga pelaku maupun saksi. Semua dimintai keterangan dalam proses pemeriksaan ini," ujar Brigjen Wahyu, saat ditemui di Pusdiklatpassus, Batujajar, Bandung Barat, Jumat (8/8/2025).

Baca Juga:

Brigjen Wahyu menjelaskan bahwa seluruh proses penyelidikan dilakukan oleh Detasemen Polisi Militer (Denpom) di Kupang, NTT, sebagai bentuk penegakan hukum internal. Proses ini berada di bawah kendali Kodam IX/Udayana.

"Setelah ditemukan bukti dan fakta serta tingkat keterlibatan masing-masing personel, pimpinan TNI AD telah menyampaikan bahwa proses hukum akan dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku," tambahnya.

TNI AD menegaskan tidak akan mentolerir pelanggaran hukum, terlebih jika mengakibatkan hilangnya nyawa sesama prajurit.

Brigjen Wahyu juga menyampaikan belasungkawa mendalam atas meninggalnya Prada Lucky, seraya meminta semua pihak untuk menunggu hasil akhir pemeriksaan.

"Kami menyampaikan rasa duka cita dan penyesalan yang mendalam. Perkembangan lebih lanjut akan kami sampaikan, terutama terkait personel yang terbukti terlibat dan akan menjalani proses hukum sesuai tanggung jawab masing-masing," pungkasnya.

Sebelumnya, keluarga korban menemukan banyak luka lebam, sayatan, hingga bekas luka bakar di tubuh Prada Lucky. Hasil pemeriksaan awal menyebutkan bahwa ia mengalami henti jantung, dengan kerusakan pada ginjal dan paru-paru.

Keluarga menuntut proses hukum yang adil dan transparan atas kematian putra mereka yang baru dua bulan bertugas sebagai prajurit TNI.*

Editor
: Justin Nova
Tags
beritaTerkait
Sempat Sebut Bakar Bendera dan Bubarkan Negara, Ayah Prada Lucky Klarifikasi: Hidup Saya untuk Merah Putih!
Trinovi Khairani Sitorus Desak TNI Usut Tuntas Kematian Prada Lucky Secara Transparan
Ayah Prada Lucky Minta Hukuman Mati untuk Pelaku: "Nyawa Saya Taruhan, Tentara Saya Lepas"
Kodim 1627/Rote Ndao Serahkan Tali Asih untuk Keluarga Almarhum Prada Lucky: Komitmen TNI Tegakkan Hukum dan Keadilan
Menanti Hasil Investigasi: Apakah Penganiayaan Senior Berujung pada Kematian Prada Lucky Namo?
Misteri Kematian Prada Lucky Chepril Mulai Terungkap, Empat Anggota TNI Diamankan Polisi Militer
komentar
beritaTerbaru