
Menteri PKP Minta Warga Aktif Laporkan Pengembang Nakal: "Kami Siap Tindaklanjuti"
SERANG Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, mengimbau masyarakat untuk proaktif melaporkan pengembang peruma
EkonomiNagekeo, NTT – Kasus kematian tragis Prada Lucky Chepril Saputra Namo terus menyita perhatian publik. TNI Angkatan Darat melalui Kepala Dinas Penerangan (Kadispenad), Brigjen TNI Wahyu Yudhayana, menyatakan bahwa hingga kini 24 orang telah diperiksa terkait dugaan penganiayaan terhadap prajurit muda tersebut.
Pemeriksaan dilakukan menyusul meninggalnya Prada Lucky saat bertugas di Batalyon Teritorial Pembangunan (TP) 834 Waka Nga Mere, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Prada Lucky menghembuskan napas terakhir pada Rabu, 6 Agustus 2025 pukul 10.30 WITA, setelah sempat dirawat intensif di RSUD Aeramo akibat luka berat yang diduga hasil penganiayaan.
Baca Juga:
"Hingga saat ini, ada lebih dari 24 orang yang sedang diperiksa, baik sebagai terduga pelaku maupun saksi. Semua dimintai keterangan dalam proses pemeriksaan ini," ujar Brigjen Wahyu, saat ditemui di Pusdiklatpassus, Batujajar, Bandung Barat, Jumat (8/8/2025).
Baca Juga:
Brigjen Wahyu menjelaskan bahwa seluruh proses penyelidikan dilakukan oleh Detasemen Polisi Militer (Denpom) di Kupang, NTT, sebagai bentuk penegakan hukum internal. Proses ini berada di bawah kendali Kodam IX/Udayana.
"Setelah ditemukan bukti dan fakta serta tingkat keterlibatan masing-masing personel, pimpinan TNI AD telah menyampaikan bahwa proses hukum akan dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku," tambahnya.
TNI AD menegaskan tidak akan mentolerir pelanggaran hukum, terlebih jika mengakibatkan hilangnya nyawa sesama prajurit.
Brigjen Wahyu juga menyampaikan belasungkawa mendalam atas meninggalnya Prada Lucky, seraya meminta semua pihak untuk menunggu hasil akhir pemeriksaan.
"Kami menyampaikan rasa duka cita dan penyesalan yang mendalam. Perkembangan lebih lanjut akan kami sampaikan, terutama terkait personel yang terbukti terlibat dan akan menjalani proses hukum sesuai tanggung jawab masing-masing," pungkasnya.
Sebelumnya, keluarga korban menemukan banyak luka lebam, sayatan, hingga bekas luka bakar di tubuh Prada Lucky. Hasil pemeriksaan awal menyebutkan bahwa ia mengalami henti jantung, dengan kerusakan pada ginjal dan paru-paru.
Keluarga menuntut proses hukum yang adil dan transparan atas kematian putra mereka yang baru dua bulan bertugas sebagai prajurit TNI.*
(whn/j006)
SERANG Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, mengimbau masyarakat untuk proaktif melaporkan pengembang peruma
EkonomiJAKARTA Langkah Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang menangkap lima pelaku pengakal sistem promosi situs judi online (judol) menu
Hukum dan KriminalMALANG Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengimbau masyarakat untuk tidak mengibarkan bendera bajak laut One Piece, khususnya
NasionalJAKARTA Musisi senior Ikang Fawzi memilih bersikap terbuka terkait polemik penggunaan lagu milik musisi lain oleh pihak ketiga. Dalam ke
EntertainmentJAKARTA Anggota Komisi I DPR RI, Amelia Anggraini, mengingatkan pemerintah agar berhatihati dalam merancang rencana evakuasi warga Gaza
NasionalMAKASSAR Partai Nasional Demokrat (NasDem) menargetkan diri masuk dalam tiga besar perolehan suara pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2029 men
PolitikJAKARTA Kapten Tim Nasional Indonesia, Jay Idzes, resmi bergabung dengan klub Serie A Italia, Sassuolo. Transfer ini menandai kelanjutan
OlahragaJAKARTA Mantan Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong atau yang akrab disapa Tom Lembong, mengaku terkejut saat pertama kali meneri
PolitikROTE NDAO Sersan Mayor (Serma) Christian Namo, ayah dari almarhum Prada Lucky Chepril Saputra Namo, menyampaikan permohonan maaf kepada
PeristiwaJAKARTA BPJS Kesehatan menjadi pilihan utama bagi jutaan warga Indonesia dalam membantu meringankan biaya pengobatan. Meski layanan yang
Kesehatan