BREAKING NEWS
Jumat, 17 Oktober 2025

Polisi Tetapkan Oknum PNS Deli Serdang Tersangka Kasus Pembakaran Pencuri Ubi, Oknum Brimob Diperiksa

Abyadi Siregar - Kamis, 14 Agustus 2025 15:25 WIB
Polisi Tetapkan Oknum PNS Deli Serdang Tersangka Kasus Pembakaran Pencuri Ubi, Oknum Brimob Diperiksa
Klarifikasi Kasus Pelaku Penganiayaan Satbrimob Polda kepada Pelaku Pencurian Ubi oleh Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Ferry Walintukan, di Polda Sumut, Medan, Rabu (13/8/2025). (foto: Razali/BITV)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

DELI SERDANG – Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) resmi menetapkan dua orang tersangka terkait kasus penganiayaan dan pembakaran yang terjadi di Desa Bandar Klippa, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdangpada 6 Agustus 2025 lalu.

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Ferry Walintukan menjelaskan, kedua tersangka berinisial Amr dan HR.

"HR diduga melakukan penganiayaan terhadap korban PA, sementara Amr terlibat dalam insiden tersebut," ujarnya saat konferensi pers didampingi Dansat Brimob Polda Sumut, Kombes Pol Rantau Isnur, Rabu (13/8).

Kombes Pol Ferry juga mengungkapkan bahwa Bripka EL, oknum anggota Brimobda Sumut yang turut hadir di lokasi, diketahui melakukan tindakan penempelengan kepada korban PA lantaran mengenalnya secara pribadi.

"EL hanya menempeleng korban dengan alasan mengenalinya," tambahnya.

Terkait keberadaan dan kepemilikan senjata api milik Amr, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.

"Sejumlah barang bukti, termasuk senjata api dan pakaian korban, telah kami amankan untuk proses penyidikan," jelas Kombes Pol Ferry.

Sementara itu, Dansat Brimobda Sumut Kombes Pol Rantau Isnur menegaskan bahwa proses hukum tetap berjalan terhadap Bripka EL terkait penganiayaan yang dilakukannya.

"Anggota tetap diproses sesuai prosedur karena telah terjadi tindakan penganiayaan," tegasnya.

Kronologi kejadian bermula dari pencurian dua karung ubi yang dilakukan oleh PA dan JS pada tanggal 6 Agustus 2025 sekitar pukul 05.00 WIB.

Aksi tersebut kemudian diketahui oleh Kepala Dusun setempat dan berujung pada upaya mediasi.

Namun, upaya damai tidak tercapai, dan korban kemudian mengalami penganiayaan hingga disiram bensin dan sebagian pakaiannya terbakar.

Editor
: Adelia Syafitri
0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru