BREAKING NEWS
Sabtu, 23 Agustus 2025

KPK Tangkap 14 Orang Terkait Dugaan Pemerasan Sertifikasi K3, Termasuk Wamenaker Noel

Justin Nova - Kamis, 21 Agustus 2025 19:06 WIB
KPK Tangkap 14 Orang Terkait Dugaan Pemerasan Sertifikasi K3, Termasuk Wamenaker Noel
Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo. (foto: tangkapan layar yt kpk ri)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar operasi tangkap tangan (OTT) yang mengungkap dugaan praktik pemerasan dalam proses pengurusan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

Total 14 orang diamankan dalam operasi yang dilakukan sejak Rabu malam hingga Kamis dini hari, 21 Agustus 2025.

Salah satu sosok yang mencuri perhatian publik adalah Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker), Immanuel Ebenezer atau yang akrab disapa Noel, yang ikut terjaring dalam OTT tersebut.

Baca Juga:

"Tim telah mengamankan 14 orang dan juga barang bukti," ujar Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, dalam keterangan resmi di Gedung Merah Putih, Jakarta Selatan, Kamis (21/8/2025) petang.

KPK juga menyita sejumlah barang bukti yang diduga berkaitan langsung dengan praktik pemerasan, di antaranya 15 unit mobil mewah, 7 sepeda motor, serta uang tunai dalam jumlah miliaran rupiah.

Baca Juga:

Sejumlah kendaraan tersebut sempat dipamerkan di area lobi Gedung KPK sebagai bentuk transparansi terhadap proses penanganan kasus.

"Dugaan pemerasan ini bukan kasus baru. Sudah berlangsung cukup lama dengan nominal yang cukup besar," ungkap Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto.

OTT ini merupakan hasil dari pemantauan intensif atas dugaan penyimpangan dalam proses perizinan sertifikasi K3 oleh oknum pejabat dan pihak terkait lainnya di lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan.

Hingga berita ini ditulis, seluruh pihak yang diamankan sedang menjalani pemeriksaan intensif di Gedung Merah Putih KPK.

Sesuai ketentuan dalam Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana (KUHAP), KPK memiliki waktu maksimal 1x24 jam untuk menentukan status hukum mereka.

KPK menyatakan akan segera menyampaikan kronologi lengkap serta konstruksi perkara melalui konferensi pers resmi dalam waktu dekat.

Menanggapi OTT ini, pihak Istana menyatakan akan menunggu hasil penyelidikan KPK sebelum mengambil langkah terkait posisi Immanuel Ebenezer sebagai Wamenaker.

Bila terbukti melakukan tindak pidana, Istana membuka kemungkinan adanya pergantian posisi jabatan.

Sementara itu, di ranah politik, Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Dasco Ahmad, menyatakan akan mengecek keanggotaan Noel di partai pasca OTT tersebut.

Ini menyusul status Noel yang sempat dikaitkan dengan Gerindra saat menjabat.*

(cn/a008)

Editor
: Raman Krisna
Tags
beritaTerkait
Imbas Kasus Korupsi Wamenaker, Pengamat: Saatnya Prabowo Reshuffle Kabinet
Mangkir Tanpa Alasan, Pemanggilan Empat Anggota DPRD Medan oleh Kejati Sumut Dijadwalkan Ulang Pekan Depan
KPK Gandeng PPATK Telusuri Aliran Dana Kasus Sertifikasi K3 yang Menjerat Eks Wamenaker Noel
Presiden Prabowo Resmi Berhentikan Wamenaker Immanuel Ebenezer Usai Jadi Tersangka KPK
Wamenaker Noel Sebut Tak Terlibat Kasus Pemerasan, KPK: Ia Tahu, Membiarkan, Minta Bagian
Lisa Mariana Akui Terima Dana Korupsi Bank BJB, Kuasa Hukum Ridwan Kamil Angkat Bicara
komentar
beritaTerbaru