BREAKING NEWS
Selasa, 14 Oktober 2025

Pelajar di Labusel Akhiri Hidup Diduga Depresi karena Alami Pelecehan, Abang dan Pacar Jadi Tersangka

Abyadi Siregar - Senin, 25 Agustus 2025 13:18 WIB
Pelajar di Labusel Akhiri Hidup Diduga Depresi karena Alami Pelecehan, Abang dan Pacar Jadi Tersangka
Ilustrasi. (foto: iStock/aradaphotography)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

LABUHANBATU SELATAN – Kepolisian Resor Labuhanbatu Selatan (Polres Labusel) menetapkan dua orang tersangka dalam kasus meninggalnya seorang pelajar perempuan berusia 14 tahun yang diduga mengakhiri hidupnya akibat depresi.

Kedua tersangka diketahui merupakan orang terdekat korban, yakni kakak kandungnya berinisial N (20) dan pacar korban berinisial K (25).

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Labusel, AKP Endang R Ginting, menyampaikan bahwa penetapan tersangka dilakukan setelah dilakukan pendalaman atas laporan dan pemeriksaan saksi-saksi serta bukti percakapan digital antara korban dan pacarnya.

"Sudah kita amankan dua orang, salah satunya adalah pacar korban dan satu lagi adalah abang kandungnya. Keduanya telah ditetapkan sebagai tersangka," ujar Endang, Senin (25/8/2025).

Menurut keterangan polisi, kakak kandung korban diduga melakukan pelecehan terhadap adik perempuannya.

Aksi tersebut sempat diketahui oleh ibu mereka, yang kemudian melarang keduanya tinggal serumah.

Namun, saat kejadian, korban diketahui masih tinggal bersama sang kakak dan adiknya, sementara sang ibu telah menikah kembali dan tinggal terpisah.

"Abangnya melakukan pelecehan, sempat diketahui ibunya dan sudah dilarang," tambah Endang.

Setelah kejadian tersebut, korban menjalin hubungan dengan pacarnya, K, yang kemudian melakukan persetubuhan.

Dalam komunikasi antara korban dan K yang ditemukan polisi, korban sempat mengabarkan bahwa dirinya telat datang bulan dan merasa cemas.

Dari hasil penyelidikan, korban diduga tengah mengandung sekitar satu bulan pada saat kejadian.

"Korban dalam kondisi hamil sekitar satu bulan, dan diduga mengalami tekanan psikologis yang berat sehingga memutuskan untuk mengakhiri hidupnya," kata Endang.

Editor
: Raman Krisna
0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru