
Kapolda Bali Hadiri Apel Gelar Agung Pecalang, Tegaskan Penolakan Tindakan Anarkis di Pulau Dewata
BALI Kepala Kepolisian Daerah Bali, Irjen Pol. Daniel Adityajaya, S.I.K., M.Si., menghadiri Apel Gelar Agung Pecalang Bali yang digelar de
NasionalSORONG - Gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu, angkat bicara terkait insiden kekerasan dan pemblokiran jalan yang terjadi di Kota Sorong pada Rabu (27/8). Ia mengecam aksi brutal tersebut dan meminta aparat kepolisian segera mengusut tuntas serta menangkap para pelaku yang terlibat.
"Aksi brutal berupa pemblokiran jalan dan perusakan fasilitas umum sangat mengganggu ketertiban dan kenyamanan warga," tegas Gubernur Elisa saat memberikan keterangan pers di Sorong, Rabu malam.
Tegas Tolak Kekerasan, Minta Proses Hukum Jalan
Baca Juga:
Gubernur menyatakan keprihatinan atas situasi yang terjadi dan menegaskan bahwa tindakan kekerasan tidak boleh diberi ruang di tengah masyarakat. Ia mendesak aparat penegak hukum untuk bertindak cepat dan profesional dalam mengusut insiden ini.
"Kita tidak boleh memberi ruang untuk kekerasan. Proses hukum harus berjalan, karena ini sudah masuk kategori kriminal," katanya.
Baca Juga:
Lebih lanjut, ia juga mengimbau masyarakat agar tidak terpancing dan tetap menjaga situasi tetap kondusif. Ia menegaskan pentingnya peran keluarga, tokoh agama, dan tokoh masyarakat untuk memberikan pembinaan terhadap generasi muda agar tidak terlibat dalam aksi-aksi yang merugikan banyak pihak.
"Kekacauan ini mengganggu aktivitas ekonomi, sosial, pendidikan, bahkan pelayanan kesehatan. Ini harus dihentikan," ujar Gubernur Elisa Kambu.
Latar Belakang Aksi: Pemindahan Tahanan Politik NFRPB
Aksi kekerasan yang terjadi di Sorong diduga dipicu oleh keputusan Kejaksaan Negeri (Kejari) Sorong untuk memindahkan empat tahanan politik yang merupakan anggota Negara Federal Republik Papua Barat (NFRPB) ke Makassar. Keempat tahanan tersebut masing-masing berinisial AAG, NM, MS, dan PR, yang ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan makar.
Pemindahan ini memicu kemarahan sekelompok massa yang kemudian melakukan pemblokiran jalan, membakar ban, dan merusak fasilitas umum di beberapa titik di Kota Sorong.
Kondisi Terkini: Kondusif, Tapi Tetap Dijaga Ketat
Meski sempat terjadi kericuhan, Gubernur memastikan bahwa aktivitas pemerintahan di Kantor Gubernur tetap berjalan normal. Saat ini, situasi Kota Sorong mulai berangsur kondusif, namun aparat gabungan TNI-Polri masih bersiaga di sejumlah titik untuk mengantisipasi potensi gangguan lanjutan.
BALI Kepala Kepolisian Daerah Bali, Irjen Pol. Daniel Adityajaya, S.I.K., M.Si., menghadiri Apel Gelar Agung Pecalang Bali yang digelar de
NasionalBADUNG Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali, Ibu Putri Suastini Koster, menegaskan keinginannya agar karya des
Seni dan BudayaMEDAN Sekitar 300 pengemudi ojek online (ojol) dari Gabungan Ojek Roda Dua Medan Sekitar (Godams) akan menggelar aksi unjuk rasa di depan
NasionalJAKARTA Beberapa menteri dalam Kabinet Merah Putih secara terbuka menunjukkan dukungan kepada Presiden Prabowo Subianto atas langkahlangk
NasionalDELI SERDANG Sejak pagi hari, Senin (1/9/2025), massa dari berbagai elemen masyarakat mulai terlihat berkumpul di sekitar Lapangan Segitig
NasionalTAPSEL Suasana khidmat menyelimuti lapangan MTs Negeri 1 Tapanuli Selatan saat ratusan siswa mengikuti upacara bendera rutin pada Senin pa
BeritaDENPASAR Suasana khidmat dan penuh semangat memenuhi Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar, saat belasan ribu Pecalang dari seluruh kabupa
NasionalPADANG SIDIMPUAN Pemerintah Kota Padangsidimpuan resmi meluncurkan program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di sejumlah sekolah, Senin (01/09/
PemerintahanMEDAN Sejumlah spanduk berisi seruan untuk menggelar unjuk rasa secara damai bermunculan di berbagai ruas jalan utama Kota Medan, Senin (1
NasionalJAKARTA Ratusan massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Pati Bersatu (AMPB) menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Merah Putih
Nasional