
Rapat Pansus Pemakzulan Bupati Sudewo Memanas, Ketua Dewas RSUD Soewondo Walk Out
PATI Rapat Panitia Khusus (Pansus) Pemakzulan Bupati Pati, Sudewo, yang digelar di DPRD Pati pada Jumat (5/9) sempat memanas setelah Ket
PemerintahanJAKARTA - Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya menyatakan membuka kemungkinan penerapan skema restorative justice dalam kasus yang menjerat Direktur Lokataru Foundation, Delpedro Marhaen.
Delpedro sebelumnya telah ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan menghasut pelajar untuk ikut dalam aksi demonstrasi yang berujung kericuhan di Jakarta.
Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum (Wadireskrimum) Polda Metro Jaya, AKBP Putu Kholis, menyampaikan bahwa pihaknya mendengar dan mencermati adanya seruan masyarakat agar kasus ini diselesaikan secara damai.
Baca Juga:
"Kami ikuti, kami tidak tutup mata, tutup telinga. Masukan agar penyelesaian masalah ini diselesaikan dengan skema restorative justice tentunya menjadi pertimbangan juga oleh penyidik," ujar Putu Kholis dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Kamis (4/9).
Menurut Putu, seruan tersebut merupakan bagian dari kebebasan berekspresi yang dijamin dalam negara demokrasi, dan sudah menjadi perhatian penyidik.
Baca Juga:
Meski membuka peluang restorative justice, Putu menegaskan bahwa penyidik tetap melanjutkan pengumpulan bukti dan pengembangan perkara, terutama untuk menelusuri aktor-aktor lain yang diduga terlibat dalam insiden tersebut.
"Kami masih melengkapi bukti dan mendalami keterlibatan pihak lain," tegasnya.
Terkait kemungkinan penangguhan penahanan terhadap Delpedro, Putu menyatakan bahwa hal itu akan diputuskan berdasarkan urgensi dan kebutuhan proses penyidikan.
Sementara itu, pihak kepolisian memastikan bahwa semua tahanan, termasuk Delpedro, mendapatkan hak-haknya secara penuh, termasuk akses terhadap pemantauan medis secara berkala.
"Yang dapat kami pastikan di sini, seluruh tersangka yang ditahan di Polda Metro Jaya mendapatkan pemenuhan hak dan pemantauan medis secara berkala. Itu dijamin oleh penyidik," ujarnya.
Seperti diketahui, Delpedro Marhaen ditetapkan sebagai tersangka pada awal September 2025, diduga mengorganisir pelajar untuk terlibat dalam aksi protes yang berujung bentrokan. Penetapan tersangka ini memicu reaksi luas dari masyarakat sipil dan aktivis HAM, yang menyuarakan desakan agar proses hukum dilakukan secara adil dan transparan.*
(oz/j006)
PATI Rapat Panitia Khusus (Pansus) Pemakzulan Bupati Pati, Sudewo, yang digelar di DPRD Pati pada Jumat (5/9) sempat memanas setelah Ket
PemerintahanJAKARTA Sejumlah barang milik anggota DPR RI nonaktif Ahmad Sahroni yang sempat hilang akibat dijarah saat kerusuhan, kini berangsur dik
NasionalSURABAYA Timnas Indonesia tampil dominan dan menggasak Taiwan dengan skor telak 60 dalam laga FIFA Matchday yang digelar di Stadion Gel
OlahragaJAKARTA DPR RI tengah mengkaji wacana pembentukan Badan Komoditas Strategis dalam Rancangan Undangundang (RUU) Komoditas Strategis yang
NasionalJAKARTA Aktor Fedi Nuril kembali menyuarakan kritik pedas terhadap pernyataan Menteri Agama Nasaruddin Umar yang menyebut profesi guru s
EntertainmentSURABAYA Polisi menetapkan 33 orang sebagai tersangka dalam insiden unjuk rasa yang berujung ricuh di Surabaya, Jawa Timur, pada 2930
Hukum dan KriminalJAKARTA Mengurangi konsumsi gula bukan hanya soal menurunkan berat badan, tapi juga membawa dampak positif yang signifikan bagi kesehata
KesehatanSURABAYA Timnas Indonesia langsung mengambil inisiatif menyerang sejak menit awal dalam laga FIFA Matchday melawan China Taipei di Stadi
OlahragaJAKARTA Kementerian Sosial (Kemensos) kembali menyalurkan bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat pada Tahap 3 tahun 2025, yang mencak
EkonomiACEH Sebuah video pendek yang menampilkan fenomena langit berwarna merah pada siang hari sempat menggegerkan jagat media sosial. Video y
Peristiwa