BREAKING NEWS
Kamis, 27 November 2025
SELAMAT HARI GURU

Auditor BPKP Jadi Saksi Kasus Korupsi Gula, Kerugian Negara Capai Rp578 Miliar

Abyadi Siregar - Jumat, 26 September 2025 12:11 WIB
Auditor BPKP Jadi Saksi Kasus Korupsi Gula, Kerugian Negara Capai Rp578 Miliar
mantan Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong (foto:beritanasional)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung
JAKARTA – Sidang lanjutan kasus dugaan korupsi importasi gula di Kementerian Perdagangan (Kemendag) kembali digelar di Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jumat (26/9/2025).

Dalam sidang tersebut, auditor Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Chusnul Khotimah dihadirkan sebagai saksi.

Ia menjelaskan perannya sebagai ketua tim audit dalam perhitungan kerugian keuangan negara akibat perkara importasi gula.

Baca Juga:
"Dalam perhitungan yang dilakukan tim auditor dari BPKP terhadap kerugian keuangan negara dalam perkara ini, kedudukan saudara seperti apa?" tanya Hakim Ketua Dennie Arsan Fatrika.

Chusnul pun menegaskan bahwa dirinya bertugas sebagai ketua tim audit.

Jaksa Penuntut Umum (JPU) sebelumnya menyampaikan bahwa ahli yang diperiksa pada tahap penyidikan adalah Kristianto.

Namun, karena Kristianto sudah dipindahtugaskan dan berhalangan hadir dengan alasan sakit, BPKP menunjuk Chusnul sebagai penggantinya.

Hakim Dennie menerima pergantian tersebut dan menetapkan keterangan Kristianto tidak dipertimbangkan dalam persidangan.
Editor
: Raman Krisna
0 komentar
Tags
beritaTerkait
KPK Geledah Rumah Gubernur Kalbar dan Bupati Mempawah Terkait Dugaan Korupsi Proyek Jalan Rp40 Miliar
Topan Obaja Ginting Masih Diperiksa KPK, Dugaan Korupsi Jalan di Sumut Meluas
KPK Ungkap Dugaan Korupsi Kuota Haji, Seluruh Travel Swasta Diduga Terlibat
Oligarki Politik dan Ancaman Sistemik bagi Demokrasi
KPK Tegur Lisa Mariana: Ungkap Informasi Dugaan Korupsi BJB Harusnya di Penyidikan, Bukan di Instagram
Mantan Direktur Teknik Pelindo dan Dirut Dok Perkapalan Surabaya Jadi Tersangka Korupsi Pengadaan Kapal Tunda
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru