Prajurit Yonkav 6/NK Evakuasi Warga Terjebak Banjir di Asam Kumbang Medan
MEDAN Prajurit Yon Armed 6/NK bergerak cepat mengevakuasi warga yang terjebak banjir setinggi 1,5 meter di Lingkungan V, Kelurahan Asam Kum
Peristiwa
JAKARTA - Pernyataan politikus PDI Perjuangan Ribka Tjiptaning yang menolak pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Presiden ke-2 RI, Soeharto, berujung pada pelaporan ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri.
Ribka dilaporkan oleh Aliansi Rakyat Anti-Hoaks (ARAH) atas dugaan penyebaran ujaran kebencian dan berita bohong.
Laporan tersebut diterima di Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Rabu (12/11/2025).Baca Juga:
Koordinator ARAH, Iqbal, menyebut pernyataan Ribka yang menuding Soeharto sebagai "pembunuh jutaan rakyat" dianggap menyesatkan karena tidak didukung putusan hukum.
"Kami melaporkan karena pernyataan itu dapat menimbulkan kebencian di masyarakat. Tidak ada putusan pengadilan yang menyatakan Soeharto bersalah atas pembunuhan massal," ujar Iqbal di Mabes Polri, Jakarta.
Menanggapi laporan tersebut, PDI Perjuangan melalui politikusnya, Guntur Romli, menilai langkah hukum terhadap Ribka adalah bentuk kriminalisasi terhadap suara kritis.
"Ini jelas pembungkaman terhadap pandangan yang berdasarkan fakta sejarah dan rekomendasi Komnas HAM," kata Guntur kepada wartawan, Kamis (13/11/2025).
Menurut Guntur, kritik Ribka sejalan dengan temuan Komnas HAM tahun 2012, yang menyebut adanya pelanggaran HAM berat dalam tragedi 1965–1966 dengan estimasi korban mencapai ratusan ribu hingga jutaan jiwa.
"Fakta sejarah tidak bisa dihapus. Komnas HAM sudah melakukan penyelidikan pro justicia, bahkan merekomendasikan agar kasusnya ditindaklanjuti ke Kejaksaan Agung," ujar Guntur.
Ia juga menyebut sederet peristiwa pelanggaran HAM lain di masa Orde Baru seperti Tragedi Tanjung Priok, Talangsari, penembakan misterius (Petrus), DOM Aceh, penculikan aktivis, dan kerusuhan Mei 1998.
"Kalau sekarang Soeharto dijadikan pahlawan, itu sama saja memutihkan sejarah kelam bangsa," ujarnya.
Ribka: Saya Tenang, Siap Hadapi Laporan
MEDAN Prajurit Yon Armed 6/NK bergerak cepat mengevakuasi warga yang terjebak banjir setinggi 1,5 meter di Lingkungan V, Kelurahan Asam Kum
Peristiwa
TEBING TINGGI Hujan berintensitas tinggi sejak Kamis dini hari, 27 November 2025, kembali membuat Kota Tebingtinggi, Sumatera Utara, dilan
Peristiwa
TAPANULI SELATAN Penanganan korban banjir bandang di Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, memasuki fase darurat kemanusiaan.
Peristiwa
BANDA ACEH Ketua Umum Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Provinsi Aceh, DR. Iskandar Muda Hasibuan, meminta pemerintah pusat memberi
Pemerintahan
DELI SERDANG Hujan deras yang mengguyur wilayah Sumatera Utara sejak Kamis dini hari, 27 November 2025, kembali memicu banjir besar di Kec
Peristiwa
LANGKAT Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) Medan mengevakuasi puluhan warga yang terjebak banjir di Dusun Kampung Lama, Desa Pekan Besitan
Peristiwa
MEDAN Banjir besar menerjang kawasan Medan Amplas, Kota Medan, setelah luapan air sungai di pinggiran Kelurahan Harjosari I membesar pada R
Peristiwa
JAKARTA Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) mempertegas perannya sebagai mitra strategis pemerintah dalam pe
Nasional
BANDA ACEH Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Republik Indonesia Jenderal TNI (Purn.) Djamari Chaniago menyampaikan pengaraha
Nasional
SERDANG BEDAGAI Hujan deras disertai angin kencang mengguyur Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, sejak Rabu m
Peristiwa