BREAKING NEWS
Sabtu, 13 Desember 2025

Bongkar Dugaan Penyelewengan Bansos Bertahun-Tahun, Ratusan Warga Desa Guntung Datangi Rumah Pemilik E-Warung

Muhammad Taufik - Rabu, 10 Desember 2025 14:02 WIB
Bongkar Dugaan Penyelewengan Bansos Bertahun-Tahun, Ratusan Warga Desa Guntung Datangi Rumah Pemilik E-Warung
Ratusan masyarakat penerima bantuan sosial (bansos) menggeruduk rumah RHPA alias (P), pemilik E-Warung, yang berlokasi di Jalan Muhammad Zein Zawi, Dusun IV, Desa Guntung, Rabu (10/12/2025). (Foto: ist/BITV)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

BATU BARA – Kemarahan dan kekecewaan warga Desa Guntung, Kecamatan Lima Puluh Pesisir, Kabupaten Batu Bara, akhirnya memuncak.

Ratusan masyarakat penerima bantuan sosial (bansos) menggeruduk rumah RHPA alias (P), pemilik E-Warung, yang berlokasi di Jalan Muhammad Zein Zawi, Dusun IV, Desa Guntung, Rabu (10/12/2025).

Aksi massa ini dipicu oleh dugaan kuat penyalahgunaan dan penyelewengan dana bantuan sosial yang selama bertahun-tahun disalurkan melalui Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

Baca Juga:

Diduga Gunakan Modus Saldo Kosong

Menurut keterangan sejumlah warga, pemilik E-Warung diduga kerap mengelabui Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan menyampaikan bahwa saldo bantuan tidak tersedia, setiap kali warga melakukan pengecekan.

Kondisi ini dimanfaatkan karena rendahnya pemahaman masyarakat terhadap sistem transaksi digital dan perbankan.

> "Kami ini orang kampung, tidak paham teknologi. Kalau dibilang saldo kosong, ya kami percaya," ujar Salma, salah satu penerima bansos.

Namun kenyataan pahit terungkap setelah pendamping PKH Desa Guntung menyampaikan bahwa bantuan sosial tersebut sejatinya telah dicairkan dan tercatat masuk ke rekening KPM.

> "Kami baru tahu belakangan, ternyata bantuan kami sudah diambil. Selama ini kami hanya dibohongi," lanjut Salma dengan nada kecewa.

Pengakuan dan Janji Pengembalian Tak Kunjung Tuntas

Informasi tersebut dengan cepat menyebar luas dan memicu emosi warga. Merasa dirugikan dan dikhianati, masyarakat pun mendatangi rumah pemilik E-Warung untuk meminta penjelasan secara langsung.

Seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan, P mengakui perbuatannya dan berjanji akan mengganti uang bansos sebesar Rp500.000 per orang.

> "Dia mengaku dan berjanji akan mengembalikan uang masyarakat," ungkapnya.

Namun hingga berita ini diturunkan, janji tersebut belum sepenuhnya direalisasikan.

> "Informasinya baru sembilan orang yang diganti. Padahal korbannya ratusan. Kami mempertanyakan keadilan," keluh warga.

Diduga Berlangsung Hingga 7 Tahun

Sementara itu, Mulyadi, warga Desa Guntung, menilai dugaan penyelewengan ini bukan peristiwa baru. Ia menyebut praktik tersebut diduga telah berlangsung selama kurang lebih tujuh tahun.

> "Ini bukan setahun dua tahun. Sudah lama terjadi dan korbannya ratusan orang," tegas Mulyadi.

Ia juga mengungkapkan bahwa selama ini warga tak berani bersuara karena menganggap pemilik E-Warung merupakan pihak resmi yang dipercaya pemerintah dalam penyaluran bantuan sosial.

Status Guru PPPK Jadi Sorotan Publik

Amarah warga semakin memuncak setelah diketahui bahwa pemilik E-Warung berstatus sebagai Guru PPPK yang bertugas di Desa Guntung. Warga menilai status tersebut seharusnya menjadi teladan, bukan justru diduga menyalahgunakan kepercayaan masyarakat kecil.

> "Harusnya memberi contoh yang baik, bukan menyusahkan rakyat kecil," ujar salah satu warga dengan nada kecewa.

Desakan Keras kepada Bupati dan Aparat Penegak Hukum

Masyarakat Desa Guntung kini mendesak Bupati Batu Bara dan instansi terkait agar segera turun tangan menyelesaikan persoalan ini secara adil, transparan, dan tuntas.

Selain itu, warga juga meminta Kejaksaan Negeri Batu Bara, Kepolisian, serta DPRD Kabupaten Batu Bara untuk mengusut dugaan penyelewengan dana bansos hingga ke akar-akarnya.

Ancam Aksi Besar-Besaran

Warga menegaskan, apabila tidak ada kejelasan hukum dan penyelesaian konkret, mereka akan menggelar aksi unjuk rasa besar-besaran ke:
-Kantor Bupati Batu Bara
-Kantor Kejaksaan Negeri Batu Bara
-Kantor DPRD Kabupaten Batu Bara

Aksi tersebut akan dilakukan sebagai bentuk tuntutan keadilan, perlindungan hak masyarakat miskin, dan penegakan hukum tanpa pandang bulu.

> "Ini bukan hanya soal uang, tapi soal keadilan dan kepercayaan masyarakat," tegas warga.

Hingga berita ini diturunkan, pihak pemilik E-Warung belum memberikan keterangan resmi kepada awak media.*

(dh)

Editor
: Adelia Syafitri
0 komentar
Tags
beritaTerkait
Warga Geruduk Kafe Diduga Lokasi Prostitusi di Labuhan Ruku, Desak Aparat Bertindak Tegas
Kepala Divisi & Kepala Departemen CSR INALUM Kunjungi Bank Sampah Desa Bogak, Dorong Inovasi Olahan Sampah Kertas
Bahas Persiapan Pengamanan Natal dan Tahun Baru, Kalapas Pimpin Rapat Jajaran Pengamanan
Sesosok Jasad Terombang-Ambing di Laut Kuala Indah, Warga Batu Bara Tersentak Haru
Nomor WhatsApp Tak Direspons, Pasien Keluhkan Layanan RS Bidadari Batu Bara
Bupati Batu Bara Tinjau Lokasi Terdampak Banjir Akibat Curah Hujan Tinggi
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru