BREAKING NEWS
Minggu, 10 Agustus 2025

Pelaku Penyandera Bocah 7 Tahun di Pos Polisi Pejaten Jaksel Ternyata Ayah Kandung Sendiri

BITVonline.com - Senin, 28 Oktober 2024 05:31 WIB
Pelaku Penyandera Bocah 7 Tahun di Pos Polisi Pejaten Jaksel Ternyata Ayah Kandung Sendiri
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA -Seorang bocah perempuan berusia 7 tahun menjadi korban penyanderaan di pos polisi perempatan The Park Pejaten, Jakarta Selatan, pada Minggu (27/10/2024). Menariknya, penyandera ternyata adalah ayah kandungnya sendiri. Kapolsek Pasar Minggu, Kompol Anggiat Sinambela, mengonfirmasi identitas pelaku saat memberikan keterangan kepada wartawan pada Senin (28/10).

Motif Penyanderaan Masih Misteri

Hingga saat ini, motif di balik tindakan nekat sang ayah masih belum terungkap. Pelaku telah dibawa ke Polres Metro Jakarta Selatan untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Beruntung, bocah perempuan tersebut selamat dari insiden ini dan tidak mengalami luka meski sempat ditodong dengan pisau oleh ayahnya.

Proses Negosiasi yang Singkat

Menurut Kapolsek Anggiat Sinambela, proses negosiasi untuk membebaskan sandera berlangsung sekitar 15 menit. “Kami segera melakukan komunikasi dengan pelaku untuk membujuknya agar melepaskan anaknya,” ujarnya. Dalam negosiasi tersebut, pelaku sempat meminta mobil sebagai imbalan untuk melepaskan anaknya dan melarikan diri.

Baca Juga:
Saksi Mata Ceritakan Detik-Detik Penyanderaan

Salah satu saksi, Mulyadi (31), menyaksikan langsung kejadian tersebut. Ia melihat pelaku turun dari sebuah taksi dan langsung menyeret anak ke pos polisi. “Dia (pelaku) sambil menodongkan pisau, terlihat sangat panik,” ujarnya. Mulyadi menambahkan bahwa situasi di pos polisi menjadi tegang, namun polisi tetap berusaha tenang untuk menyelamatkan bocah tersebut.

Penangkapan Pelaku

Ketika sebuah mobil dinas TNI tiba di lokasi, pelaku dan anak yang disandera dimasukkan ke dalam mobil. Namun, saat pelaku lengah dan berusaha masuk ke dalam mobil, polisi segera bertindak. Dengan cepat, petugas berhasil mengamankan bocah yang disandera dan melucuti pisau dari tangan pelaku. Dalam proses tersebut, seorang anggota polisi mengalami luka akibat bentrok dengan pelaku.

Baca Juga:
Keberhasilan Operasi dan Keselamatan Korban

Keberhasilan operasi penyelamatan ini menjadi berita baik di tengah situasi yang tegang. Meskipun mengalami momen menegangkan, bocah tersebut berhasil diselamatkan tanpa mengalami luka fisik yang serius. Kini, ia telah dipastikan berada dalam kondisi aman dan mendapatkan perhatian serta perawatan dari pihak kepolisian.

Kapolsek Anggiat Sinambela menegaskan bahwa pihaknya akan terus menyelidiki kasus ini untuk mengungkap motif di balik penyanderaan serta mengambil tindakan yang diperlukan terhadap pelaku. Kasus ini mencerminkan pentingnya penanganan cepat dalam situasi darurat dan perlunya dukungan bagi anak-anak yang terjebak dalam situasi berbahaya.

Insiden penyanderaan ini mengingatkan kita akan tantangan yang dihadapi dalam menjaga keselamatan anak-anak dan pentingnya kesadaran masyarakat terhadap potensi bahaya. Di tengah kesedihan yang menyertai kasus ini, keberhasilan penyelamatan anak menjadi harapan bahwa setiap situasi darurat dapat ditangani dengan baik oleh pihak berwajib.

(N/014)

Tags
beritaTerkait
Warga Natal Dukung Polres Madina Tuntaskan Kasus Pembunuhan Siswa SMAN 1 Natal
Renovasi Sekolah Rakyat Tapsel Diduga Jadi Ajang Korupsi
Alokasi Anggaran Sekolah Rakyat Rp7 Triliun Berisiko Disalahgunakan, JPPI Beri Peringatan
IDAI Dorong Pemerintah Perluas Program Cek Kesehatan Gratis untuk Anak Putus Sekolah
Pertamina Tegaskan Tidak Toleransi Penyelewengan BBM Subsidi di Rokan Hilir
Pelantikan Jajaran Pimpinan Baru TNI, Ini Harapan Puan Maharani
komentar
beritaTerbaru