
Dua Bandar Narkoba Kabur, Polres Pamekasan Janjikan Imbalan Rp10 Juta untuk Informan
PAMEKASAN Polres Pamekasan, Jawa Timur, mengumumkan imbalan sebesar Rp10 juta bagi siapa saja yang memberikan informasi akurat terkait kebe
Hukum dan Kriminal
JAKARTA -Dalam sidang kasus korupsi yang melibatkan suaminya, Harvey Moeis, artis Sandra Dewi memberikan kesaksian yang mengejutkan. Di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Sandra menegaskan bahwa suaminya tidak pernah memberinya tas mewah, meskipun Harvey rutin membelikannya ponsel iPhone setiap tahun.
Pertanyaan ini muncul saat hakim anggota, Suparman Nyompa, meminta klarifikasi mengenai hadiah-hadiah yang diterima Sandra dari suaminya. “Apakah sama sekali nggak pernah diberikan hadiah berupa tas oleh suaminya?” tanya hakim. Sandra menjawab, “Yang Mulia, saya di sidang kemarin sudah menjelaskan, suami saya ini pernah memberikan hadiah, rutinitas dia memberikan iPhone setiap tahun.”
Sandra melanjutkan penjelasannya dengan menyatakan bahwa koleksi 88 tas branded yang dimilikinya merupakan hasil endorsement, bukan hadiah dari Harvey. “Tapi untuk tas, saya yang melarang, Yang Mulia. Karena dari tahun 2014, saya sudah bekerja sama dengan toko-toko online dan offline. Jadi saya di-endorse sudah dari tahun 2014 sampai dengan 2024,” ujarnya.
Baca Juga:
Hakim kembali menanyakan, “Intinya menurut Saudara, tidak pernah diberikan tas oleh suaminya walaupun itu dalam bentuk hadiah?” Sandra menegaskan, “Iya, karena untuk tas saya sudah banyak sekali yang memberikan saya tas. Jadi untuk apa suami saya memberikan saya tas lagi?”
Sandra mengungkapkan bahwa banyak toko yang memberinya tas sebagai bentuk promosi, dan ia melarang suaminya untuk memberikan tas sebagai hadiah. “Sebelum dia bertanya kepada saya, ‘kamu mau tas apa?’ ada toko-toko yang bertanya kepada saya, ‘kakak mau tas apa? kita mau kasih’,” tambahnya.
Baca Juga:
Lebih lanjut, Sandra menegaskan bahwa dalam dunia entertainment, menerima barang-barang seperti tas dan perhiasan sebagai hasil endorsement adalah hal yang biasa. “Jadi sama sekali tidak ada dari suaminya, gitu ya?” tanya hakim sekali lagi, yang dijawab tegas oleh Sandra, “Tidak, Yang Mulia.”
Sandra juga mengungkapkan bahwa 88 tas branded dan 141 item perhiasan yang disita oleh Kejaksaan Agung RI merupakan hasil endorsement dan tidak ada kaitannya dengan kasus dugaan korupsi pengelolaan timah yang menjerat Harvey.
Sidang ini merupakan bagian dari proses hukum yang terus berlanjut terhadap Harvey Moeis, yang diduga terlibat dalam praktik korupsi yang merugikan negara. Kesaksian Sandra Dewi menjadi sorotan, mengingat kedudukannya sebagai istri terdakwa dan publik figur yang dikenal luas.
Dengan kesaksian ini, Sandra berharap dapat mengklarifikasi posisi dan hubungannya dengan suaminya di tengah sorotan media dan publik yang tinggi. Kasus ini terus berkembang, dan publik menunggu hasil dari sidang-sidang selanjutnya.
(N/014)
PAMEKASAN Polres Pamekasan, Jawa Timur, mengumumkan imbalan sebesar Rp10 juta bagi siapa saja yang memberikan informasi akurat terkait kebe
Hukum dan KriminalOKU Aksi nekat dilakukan seorang pria bernama Saftono (36), warga Dusun II, Desa Keban Agung, Kecamatan Semidang Aji, Kabupaten Ogan Komeri
Hukum dan KriminalJAMBI Pemilihan Ketua Rukun Tetangga (RT) serentak di Kota Jambi resmi dimulai hari ini, Sabtu (26/4/2025). Wali Kota Jambi, Maulana, secar
PemerintahanBITVONLINE.COM Di tengah ketidakpastian kondisi global akibat perang dagang, inflasi, hingga ancaman resesi ekonomi, masyarakat tetap dianj
EkonomiBITVONLINE.COM Sejumlah guru dari sekolah swasta di bawah naungan Yayasan Salib Suci (YSS) menyuarakan penolakan atas rencana pemerintah me
PendidikanJAKARTA Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus), Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Djon Afriandi, akhirnya angkat bicara dan m
PolitikRIAU Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI) berhasil menggagalkan upaya penyelundupan pasir timah ke Malaysia. Penangkapan dil
Hukum dan KriminalDENPASAR Nama Sergio Lucasandro Ksatria Dwi Putra, mahasiswa Universitas Udayana (Unud), mendadak menjadi sorotan tajam publik usai diduga
Hukum dan KriminalBATU BARA Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIA Labuhan Ruku, Soetopo Berutu, didampingi Kasi Adm Kamtib dan Kasubbag Tata Usah
PemerintahanMEDAN Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polrestabes Medan menggelar operasi razia penertiban pelanggar lalu lintas pada Jumat malam (25/4/202
Hukum dan Kriminal