
Sudrajad Djiwandono Ungkap Alasan Dipecat Soeharto: Karena Saya Bandel
JAKARTA Gubernur Bank Indonesia (BI) ke10, Sudrajad Djiwandono, akhirnya buka suara soal pemecatannya oleh Presiden ke2 RI, Soeharto, di
Sosok
SULTENG -Seorang ayah bernama LN mendatangi Polda Sulawesi Tenggara untuk menuntut keadilan atas kematian putranya yang terjadi pada tahun 2014. Didampingi oleh kuasa hukumnya, La Ode Muhammad Sofyan Nurhasan, LN meminta pihak kepolisian segera menangkap Litao, seorang anggota DPRD Wakatobi yang diduga terlibat dalam penganiayaan yang mengakibatkan kematian anaknya.
Dalam keterangan yang disampaikan oleh kuasa hukum korban, Litao diduga merupakan salah satu dari tiga pelaku yang melakukan penganiayaan terhadap putra LN. Dua pelaku lainnya, RL dan H, telah menjalani hukuman penjara selama 4 tahun 6 bulan. Namun, Litao melarikan diri setelah kejadian tersebut dan sempat bersembunyi di Jakarta.
Yang mengejutkan, setelah berhasil melarikan diri, Litao kembali ke Wakatobi dan mencalonkan diri sebagai anggota DPRD dalam Pemilu 2024. Ia bahkan berhasil terpilih sebagai anggota legislatif dari Fraksi Partai Hanura untuk periode 2024-2029.
Baca Juga:
Kuasa hukum Sofyan mengungkapkan keprihatinannya terhadap status Litao yang masih terdaftar sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO) sejak 2014. “L masih berstatus DPO sejak 2014, tetapi bisa kembali dan mencalonkan diri sebagai anggota DPRD. Polisi tidak serius menangkapnya,” ucap Sofyan dengan nada kecewa.
Lebih jauh, Sofyan menyoroti kejanggalan dalam proses pencalonan Litao yang memerlukan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK). Ia mempertanyakan bagaimana seorang yang berstatus DPO bisa mendapatkan SKCK untuk mendaftar sebagai calon anggota legislatif. “Ini sangat aneh. Bagaimana mungkin seorang DPO bisa mendapatkan SKCK? Apakah ada pihak tertentu yang meloloskan ini? Kami tidak tahu,” ungkapnya.
Baca Juga:
Kedatangan LN dan kuasa hukumnya ke Ditreskrimum Polda Sultra pada 17 Oktober 2024 tidak membuahkan hasil, karena mereka gagal bertemu dengan pihak Pengawas Penyidikan maupun Direktur Kriminal Umum Polda Sultra Kombes Pol Dody Ruyatman. Keluarga korban pun merasa frustrasi dan kecewa dengan respons kepolisian.
Saat ini, keluarga LN mendesak pihak kepolisian untuk segera menangkap Litao dan memprosesnya sesuai hukum yang berlaku. Mereka juga meminta Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) dan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) untuk turut serta dalam mengusut kasus ini. “Bukan hanya Kompolnas, tapi Komnas HAM juga harus melihat ini sebagai fenomena. Kok bisa seorang tersangka tindak pidana tidak diproses secara hukum?” tambah Sofyan.
Keluarga LN berharap keadilan segera ditegakkan untuk kematian putra mereka, dan bahwa pelaku diadili sesuai dengan hukum yang berlaku. Dengan segala upaya yang dilakukan, mereka ingin memastikan bahwa kasus ini tidak dilupakan dan bahwa penegakan hukum benar-benar berjalan di Indonesia.
(N/014)
JAKARTA Gubernur Bank Indonesia (BI) ke10, Sudrajad Djiwandono, akhirnya buka suara soal pemecatannya oleh Presiden ke2 RI, Soeharto, di
SosokMEDAN Kantor Imigrasi Kelas I TPI Polonia Medan akan mendeportasi seorang Warga Negara Asing (WNA) asal India berinisial GS, karena melang
Hukum dan KriminalTOBA Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melakukan modifikasi cuaca atau hujan buatan selama enam hari, sejak 26 hingga 3
PeristiwaMEDAN Harga daging ayam ras di Kota Medan mengalami lonjakan signifikan menjelang akhir Juli 2025. Berdasarkan pantauan di dua pasar tradi
EkonomiBANDA ACEH Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional, Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) Daerah Iskandar Muda menggelar Lomba Mewarnai
NasionalMADINA Ketua DPRD Mandailing Natal (Madina), H. Erwin Efendi Lubis, kembali menegaskan pentingnya kesadaran kolektif dalam memerangi bahay
NasionalJAKARTA Sidang perkara penyalahgunaan narkoba yang menjerat musisi senior Fariz Roestam Munaf atau Fariz RM kembali ditunda oleh Pengadila
EntertainmentRIAU Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menegaskan kesiapannya untuk berkantor di mana saja, baik di Ibu Kota Nusantara (IKN) maupun di
NasionalJAKARTA Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta kembali menggelar sidang lanjutan kasus dugaan korupsi dana investasi PT Taspen
NasionalPEMATANG SIANTAR Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Pematangsiantar, Julham Situmorang, mangkir dari panggilan resmi yang dijadwalka
Hukum dan Kriminal