BREAKING NEWS
Selasa, 21 Oktober 2025

Disnaker Dalami Dugaan Kekerasan di Brandoville Studios: Karyawati Ungkap Penganiayaan Mental dan Fisik!

BITVonline.com - Rabu, 18 September 2024 02:44 WIB
Disnaker Dalami Dugaan Kekerasan di Brandoville Studios: Karyawati Ungkap Penganiayaan Mental dan Fisik!
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA -Kasus dugaan kekerasan di Brandoville Studios, sebuah perusahaan game art dan studio animasi yang berlokasi di Jalan Sumenep, Menteng, Jakarta Pusat, mengemuka setelah seorang karyawati berinisial CS mengungkapkan pengalaman traumatisnya. Dalam pernyataan yang diberikan  pada Sabtu (14/9), CS mengaku mengalami kekerasan verbal sejak tahun 2019 dan kekerasan fisik mulai tahun 2022.

CS menjelaskan bahwa ia terpaksa menampar diri sendiri sebanyak 100 kali sebagai bentuk hukuman yang diberikan oleh bosnya. “Saya merekamnya dan mengirimkan video tersebut ke bos saya,” ungkap CS. Dalam video yang berhasil diperoleh, tampak CS menampar wajahnya hingga memerah, dan saat ia melaporkan perbuatannya, bosnya justru merespons dengan kemarahan, menuduhnya tidak sopan.

Kekerasan Berjenjang

Menurut CS, bentuk kekerasan yang dialaminya beragam, mulai dari intimidasi verbal yang sering kali merendahkan, hingga tindakan fisik yang lebih ekstrem. Ia menyebutkan, “Kekerasan verbal dimulai sejak tahun pertama saya bekerja, dan fisik mulai muncul pada tahun kedua dengan praktik sleep deprivation dan hukuman menampar diri.”

Tim Pengawas Ketenagakerjaan yang mendatangi kantor perusahaan pada Selasa (17/9) juga menemukan bukti bahwa perusahaan tersebut melakukan pelanggaran terhadap hak-hak karyawan. “Kami menerima laporan tentang kekerasan ini dan kami akan menyelidikinya lebih lanjut,” kata Harapan, salah satu anggota tim pengawas.

Identitas Bos Terduga Pelaku

Polisi telah mengidentifikasi bos perusahaan, CL alias Cherry Lai, yang merupakan WNA asal Hong Kong. “Kami sudah mengantongi identitas terduga pelaku. Saat ini, kami sedang memeriksa saksi-saksi sebelum memanggil CL untuk dimintai keterangan,” ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP M. Firdaus.

Minggu lalu, polisi juga telah memeriksa CS untuk menggali informasi lebih lanjut mengenai dugaan kekerasan ini. “Ada dua laporan yang masuk, satu terkait pengancaman dan satu lagi mengenai tindak pidana ketenagakerjaan,” tambah Firdaus.

Investigasi oleh Dinas Tenaga Kerja

Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi Provinsi Jakarta mengonfirmasi bahwa Brandoville Studios terbukti melakukan tindak pidana ketenagakerjaan. “Kami melakukan koordinasi dengan Tim Pengawas Ketenagakerjaan dan menemukan bahwa perusahaan tidak membayar upah lembur karyawan,” jelas Kepala Dinas Tenaga Kerja, Hari Nugroho.

Hari menambahkan bahwa pihaknya akan terus melakukan pemeriksaan terhadap dugaan pelanggaran lainnya, termasuk aturan jam kerja. “Kami akan berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya untuk memproses kasus ini ke tahap penyidikan,” ungkapnya.

Tindak Lanjut dan Pencarian Terduga

Sementara itu, CL dikabarkan membuka kantor baru di Jakarta Selatan setelah menutup kantor di Menteng. Polisi berencana untuk melakukan pemeriksaan terkait informasi ini dan meminta keterangan dari mitra kerja Brandoville Studios. “Kami akan melakukan pendalaman dan pemeriksaan lebih lanjut terhadap pihak-pihak terkait,” kata Firdaus.

Kasus ini telah menarik perhatian publik dan mencuat di media sosial, menyoroti pentingnya perlindungan hak-hak karyawan di industri kreatif. CS dan mantan karyawan lainnya berharap agar kasus ini menjadi pemicu perubahan dalam lingkungan kerja yang lebih aman dan manusiawi.

Pihak berwenang diharapkan segera mengambil tindakan yang diperlukan untuk memastikan keadilan bagi semua korban yang mengalami kekerasan dan pelanggaran hak di tempat kerja.

(N/014)

0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru