BREAKING NEWS
Kamis, 16 Oktober 2025

Kisah Bocah  yang Diculik  Ojek Online di Tangerang Selatan, Sempat Ajak Berkeliling Antar Pesanan

BITVonline.com - Selasa, 10 September 2024 09:07 WIB
Kisah Bocah  yang Diculik  Ojek Online di Tangerang Selatan, Sempat Ajak Berkeliling Antar Pesanan
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

SERPONG  – Keluarga KFA, bocah berusia 11 tahun yang baru saja mengalami penculikan oleh seorang pria mengenakan jaket ojek online, kini tengah bernafas lega setelah anak mereka ditemukan dalam kondisi selamat. Peristiwa yang terjadi di Serpong, Tangerang Selatan ini menyisakan berbagai pertanyaan dan kekhawatiran di tengah masyarakat.

Menurut keterangan ibunya, Astria (36), KFA yang merupakan anaknya, awalnya dibawa pelaku yang mengaku sebagai pengemudi GoFood berkeliling untuk mengantarkan pesanan. Astria menceritakan bahwa anaknya sempat diajak berkeliling ke beberapa lokasi dengan janji sebagai bagian dari tugas pengantar makanan. “Dia (KFA) cerita kalau dibawa narik GoFood gitu (sama pelaku),” ungkap Astria saat ditemui di rumahnya di Jelupang, Serpong Utara, Tangerang Selatan, Selasa (10/9/2024).

Selama perjalanan tersebut, pelaku mengajak KFA dan dua temannya, A dan NA, untuk membantu memegangi koper dengan iming-iming dibayar Rp 20.000 per orang. Namun, tidak lama kemudian, pelaku menurunkan A dan NA di dekat pemakaman Jelupang, hanya menyisakan KFA yang dibawa bersamanya. Kejadian ini sempat menarik perhatian warga sekitar karena pelaku dan KFA sering terlihat di beberapa titik seperti Taman Kota 2 (Ciater, Serpong).

KFA baru dipulangkan oleh pelaku pada pukul 00.30 WIB. “Anak saya dipulangkan dekat mushola, diantar aja, pas anter ada yang liat tetangga, ya kami kejar tapi enggak ketemu,” kata Astria. Ia menambahkan bahwa tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh anaknya saat ditemukan. Namun, KFA mendapatkan pesan dari pelaku yang meminta agar tidak memberitahukan kejadian tersebut kepada siapapun. “Iya anak saya dapat pesan ‘jangan bilang siapa-siapa’,” jelas Astria.

Astria memilih untuk tidak mengungkapkan detail lebih lanjut mengenai apa yang dilakukan pelaku terhadap anaknya demi menjaga kondisi kejiwaan KFA. “Ada yang enggak bisa kami publikasikan tentang diapainnya, tetapi hal itu membuat kami harus melaporkan ke polisi,” tambah Astria.

Pihak kepolisian, melalui Kasat Reskrim Polres Kota Tangsel AKP Alvino Cahyadi, telah memulai penyelidikan untuk mengidentifikasi pelaku. “Kami masih menyelidiki lebih dalam. Kami lagi berusaha mengidentifikasi pelakunya, tentunya dengan cara mengecek CCTV di sekitar kejadian,” ucap AKP Alvino. Saat ini, pihak berwajib berfokus pada pemeriksaan rekaman CCTV dari lokasi-lokasi yang didatangi pelaku untuk mencari petunjuk lebih lanjut.

Kasus penculikan ini menambah daftar kekhawatiran masyarakat terkait keamanan anak-anak, terutama dalam konteks pemanfaatan jasa ojek online. Pihak kepolisian diharapkan dapat segera mengungkap identitas pelaku dan memberikan keadilan untuk korban serta keluarganya.

(K/09)

0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru