BREAKING NEWS
Selasa, 05 Agustus 2025

Kompolnas Anggap Pengamanan Tahanan Masih Lemah, Polri Diminta Evaluasi

BITVonline.com - Rabu, 28 Februari 2024 03:50 WIB
108 view
Kompolnas Anggap Pengamanan Tahanan Masih Lemah, Polri Diminta Evaluasi
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA – Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mengeluarkan pernyataan kritis terkait kelemahan dalam pengamanan tahanan oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri), menyusul insiden kaburnya 16 tahanan dari Polsek Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Komisioner Kompolnas, Poengky Indarti, menegaskan bahwa dalam peraturan-peraturan Kapolri, seperti Peraturan Kapolri (Perkap) Perawatan Tahanan No. 4 Tahun 2015 dan Perkap HAM No. 8 Tahun 2009, telah diatur dengan jelas bahwa penanganan tahanan harus memanusiakan dan menghormati hak asasi manusia.

Namun, Poengky menyatakan bahwa masih terdapat kelemahan dalam pengamanan tahanan, yang menjadi sorotan publik setelah dua kasus mencuat. Pertama, adalah kaburnya 16 tahanan di Polsek Tanah Abang, dan kedua, adalah kasus penyiksaan 6 tahanan di Polda Kalimantan Selatan.

Baca Juga:

“Kompolnas menganggap masih terdapat kelemahan pengamanan tahanan, khususnya terkait kasus kaburnya tahanan Polsek Tanah Abang,” ujar Poengky.

Dalam menanggapi hal ini, Poengky menekankan perlunya evaluasi menyeluruh oleh kepolisian untuk memperkuat sistem pengamanan. Salah satu langkah yang disarankan adalah memperbanyak jumlah petugas jaga tahanan, serta memastikan keberadaan petugas yang siaga selama bertugas.

Baca Juga:

“Kepolisian harus memastikan dilaksanakannya patroli rutin, memeriksa barang-barang yang dibawa pembesuk atau dibeli tahanan, serta melakukan razia barang-barang tahanan secara berkala,” jelas Poengky.

Selain itu, Poengky juga menyoroti perlunya memperkuat ruang tahanan dengan membangunnya secara kokoh, meningkatkan tinggi plafon dan ventilasi agar tidak mudah dibobol, serta melengkapi dengan teknologi canggih seperti CCTV untuk memantau keadaan para tahanan.

Dalam konteks ini, Poengky juga menekankan pentingnya selektivitas dalam melakukan penahanan untuk menghindari kelebihan kapasitas yang berpotensi menciptakan masalah di dalam penjara.

Insiden kaburnya 16 tahanan dari Polsek Metro Tanah Abang pada Senin, 19 Februari 2024, telah menjadi perhatian serius. Meskipun 13 tahanan berhasil ditangkap, namun masih ada tiga tahanan lainnya yang terus diburu oleh pihak berwenang.

 

(FZ/011)

Tags
komentar
beritaTerbaru