BREAKING NEWS
Sabtu, 18 Oktober 2025

Jumlah Korban Gempa Bumi Myanmar Meningkat, Mendekati 2.000 Jiwa

- Senin, 31 Maret 2025 12:02 WIB
Jumlah Korban Gempa Bumi Myanmar Meningkat, Mendekati 2.000 Jiwa
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

MYANMAR -Jumlah korban gempa bumi yang mengguncang Myanmar pada Jumat, 28 Maret 2025, terus meningkat.

Hingga Minggu, 30 Maret 2025, tercatat sekitar 1.700 orang tewas, 3.400 lainnya terluka, dan lebih dari 300 orang masih hilang.

Gempa berkekuatan 7,7 skala Richter ini merupakan salah satu gempa terbesar yang melanda Myanmar dalam satu abad terakhir.

Tim penyelamat dan pekerja kemanusiaan asing bekerja keras dengan sumber daya yang terbatas untuk menyelamatkan korban dan memberikan bantuan.

Meskipun bantuan internasional telah dikirimkan oleh negara-negara tetangga seperti India, China, dan Thailand, serta Malaysia, Singapura, dan Rusia, banyak wilayah di Myanmar, khususnya kota Mandalay dan Sagaing, belum menerima bantuan yang memadai.

Penduduk setempat melaporkan bahwa kekurangan makanan, air, dan listrik semakin parah, sementara situasi kemanusiaan semakin mendesak setiap jamnya.

Kepala junta militer Myanmar, Jenderal Senior Min Aung Hlaing, mengingatkan bahwa jumlah korban tewas kemungkinan akan terus meningkat, dan ia telah meminta bantuan internasional untuk menangani krisis ini.

"Kehancuran telah meluas, dan kebutuhan kemanusiaan meningkat setiap jamnya," kata Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah dalam sebuah pernyataan.

Pemerintah Amerika Serikat juga berkomitmen untuk memberikan bantuan sebesar USD 2 juta melalui organisasi kemanusiaan yang berbasis di Myanmar dan mengirimkan tim tanggap darurat dari USAID.

Selain itu, Rusia juga telah mengirimkan bantuan dan personel untuk mendukung upaya penyelamatan.

Namun, kondisi di Myanmar semakin diperburuk oleh kekacauan internal yang sudah berlangsung sejak kudeta militer pada 2021.

Perang saudara dan pemberontakan nasional telah membuat lebih dari 3,5 juta orang mengungsi, sementara sistem kesehatan negara tersebut terus melemah. Infrastruktur penting seperti jembatan, jalan raya, bandara, dan rel kereta api yang rusak juga memperlambat upaya bantuan kemanusiaan.

Sebagai negara yang memiliki populasi sekitar 55 juta jiwa, Myanmar menghadapi krisis kemanusiaan yang semakin besar, dengan kebutuhan bantuan yang mendesak untuk menyelamatkan ribuan nyawa yang terancam.

(oz/n14)

Editor
:
0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru