BREAKING NEWS
Jumat, 08 Agustus 2025

Kim Jong Un Pamer Kekuatan! Luncurkan 'Perusak' Lautan Berkemampuan Nuklir

Justin Nova - Sabtu, 26 April 2025 15:58 WIB
224 view
Kim Jong Un Pamer Kekuatan! Luncurkan 'Perusak' Lautan Berkemampuan Nuklir
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

Nampo, Korea Utara – Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un resmi meluncurkan kapal perusak baru seberat 5.000 ton dalam sebuah upacara militer di pelabuhan Nampo, Jumat (25/4).

Peluncuran kapal perang ini disebut sebagai langkah penting dalam memperluas kapabilitas serangan pendahuluan dan jangkauan operasional militer Korea Utara yang bersenjata nuklir.

Dilaporkan oleh Kantor Berita Pusat Korea (KCNA), kapal perusak yang digambarkan sebagai "serbaguna" dan pertama dari kelas barunya ini, dilengkapi dengan sistem persenjataan canggih, termasuk rudal balistik dan jelajah berkemampuan nuklir, serta senjata anti-udara dan anti-kapal.

Baca Juga:

Kim menyebut peningkatan kekuatan maritim ini sebagai respons atas perluasan latihan militer bersama yang dilakukan oleh Amerika Serikat dan Korea Selatan.

Ia menyebut latihan tersebut sebagai "persiapan perang" dan memperingatkan akan adanya tanggapan tegas dari pihaknya terhadap eskalasi ketegangan di kawasan Asia Timur.

Baca Juga:

"Ini adalah langkah besar menuju modernisasi penuh angkatan laut kita. Kapal perusak ini menandai awal dari armada baru Korea Utara," ujar Kim dalam pidatonya yang disiarkan KCNA.

Kapal perang tersebut dijadwalkan mulai aktif bertugas di awal tahun depan.

Dukungan dari Rusia dan Proyeksi Militer

Korea Utara juga terus mengembangkan sistem senjata canggih lainnya sesuai dengan daftar keinginan Kim sejak 2021, termasuk kapal selam bertenaga nuklir, rudal hipersonik, satelit mata-mata, dan rudal balistik antarbenua.

Kekhawatiran internasional meningkat seiring dengan hubungan yang semakin erat antara Pyongyang dan Moskow, terutama sejak Korea Utara memberikan dukungan senjata dan personel ke Rusia dalam perang di Ukraina.

Pejabat Korea Selatan mencurigai adanya balasan berupa teknologi militer atau dukungan ekonomi dari Rusia untuk memperkuat program senjata Korea Utara.

Editor
: Justin Nova
Tags
komentar
beritaTerbaru