BREAKING NEWS
Selasa, 24 Juni 2025

Ancaman Tutup Selat Hormuz, Iran Berisiko Jadi Musuh Negara Tetangga dan Mitra Dagang!

Justin Nova - Selasa, 24 Juni 2025 14:32 WIB
82 view
Ancaman Tutup Selat Hormuz, Iran Berisiko Jadi Musuh Negara Tetangga dan Mitra Dagang!
Ilustrasi Selat Hormuz (foto: Shutterstock)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA - Ancaman Iran untuk menutup Selat Hormuz sebagai respons atas serangan Amerika Serikat terhadap situs nuklirnya mendapat sorotan keras dari berbagai pihak.

Meski parlemen Iran sudah menyetujui kemungkinan penutupan jalur vital tersebut, keputusan final masih bergantung pada Dewan Keamanan Nasional Iran.

Penutupan Selat Hormuz yang menjadi jalur transit utama minyak dunia ini dikhawatirkan justru akan menjadi bumerang bagi Iran sendiri. Selain berpotensi merugikan negara-negara di kawasan Timur Tengah, langkah tersebut juga bisa memicu isolasi diplomatik dan kerugian ekonomi besar bagi Iran.

Baca Juga:

Menurut Vandana Hari, pendiri Vanda Insights, risiko terbesar adalah dimusuhinya Iran oleh negara tetangga yang juga penghasil minyak, seperti Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Irak, Kuwait, dan Qatar. Kelima negara tersebut secara kolektif mengirim jutaan barel minyak setiap harinya melalui Selat Hormuz.

Data Badan Informasi Energi AS menunjukkan Iran mengirim sekitar 1,5 juta barel minyak per hari melalui Selat Hormuz pada kuartal pertama 2025. Penutupan jalur ini juga akan berdampak langsung terhadap pasar minyak Iran di Asia, terutama China, pembeli terbesar minyak Iran.

Baca Juga:

"Keuntungan dari penutupan ini sangat kecil, sementara dampak negatif bagi Iran justru sangat besar," kata Vandana Hari.

Dukungan atas pendapat ini juga datang dari Andrew Bishop, Kepala Riset Kebijakan Global Signum Global Advisors, yang menilai Iran tidak akan mengambil risiko memusuhi China. Ia juga menambahkan bahwa gangguan pasokan minyak dapat menimbulkan serangan terhadap infrastruktur ekspor minyak maupun rezim Iran sendiri.

Sementara itu, Clayton Seigle dari Center for Strategic and International Studies menegaskan bahwa China sangat bergantung pada aliran minyak dari kawasan Teluk. Karena itu, kepentingan nasional China mendorong stabilisasi dan de-eskalasi situasi agar aliran minyak tetap aman.

Joint Maritime Information Center melaporkan belum ada indikasi ancaman nyata terhadap pelayaran komersial di Selat Hormuz, dengan kapal-kapal yang terkait AS masih dapat melintas tanpa gangguan.

Sebagai informasi, Selat Hormuz merupakan jalur laut tunggal dari Teluk Persia menuju laut lepas, dan sekitar 20% pasokan minyak dunia melewati jalur ini. Badan Informasi Energi AS menilai Selat Hormuz sebagai titik transit minyak paling penting di dunia.*

(d/j006)

Editor
: Justin Nova
Tags
beritaTerkait
Cuaca Kalimantan Timur Didominasi Udara Kabur dan Kelembapan Tinggi, Beberapa Wilayah Diguyur Hujan Ringan
Cuaca Bali Hari Ini, Senin 23 Juni 2025: Hujan Ringan Guyur Sebagian Wilayah, Waspadai Genangan dan Cuaca Ekstrem
Hujan Ringan Kembali Guyur Jakarta Hari Ini, Senin 23 Juni 2025: Waspadai Perubahan Cuaca!
Prakiraan Cuaca Bali Hari Ini, Minggu 22 Juni 2025: Didominasi Hujan Ringan dan Cerah Berawan
Prakiraan Cuaca DIY Hari Ini, Minggu 22 Juni 2025: Didominasi Cuaca Cerah Berawan dan Hujan Ringan
Prakiraan Cuaca Jawa Barat Hari Ini, Minggu 22 Juni 2025: Sebagian Besar Wilayah Hujan Ringan
komentar
beritaTerbaru