BREAKING NEWS
Minggu, 29 Juni 2025

Iran Gelar Pemakaman Kenegaraan 60 Korban Perang Israel-Iran, Termasuk Komandan Garda dan Ilmuwan Nuklir

Justin Nova - Sabtu, 28 Juni 2025 14:54 WIB
58 view
Iran Gelar Pemakaman Kenegaraan 60 Korban Perang Israel-Iran, Termasuk Komandan Garda dan Ilmuwan Nuklir
ILUSTRASI (foto: wikipedia)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

Konflik Iran-Israel yang berlangsung sejak 13 Juni 2025 telah menewaskan 627 warga sipil Iran, menurut data resmi Kementerian Kesehatan Iran. Serangan balasan Iran ke wilayah Israel menewaskan 28 orang.

Amerika Serikat, yang mendukung Israel, turut menyerang tiga fasilitas nuklir Iran. Namun Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menilai serangan itu tidak berdampak signifikan.

Baca Juga:

Trump Serang Iran, Iran Balas Keras

Presiden AS Donald Trump mengecam klaim kemenangan Iran dan menyebut dirinya mengetahui lokasi persembunyian Khamenei. Pernyataannya memicu kecaman keras dari Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, yang menyebut komentar Trump sebagai "tidak sopan dan tidak dapat diterima".

Baca Juga:

Sorotan pada Program Nuklir

Program nuklir Iran kembali jadi sorotan. Meski Trump mengklaim negosiasi baru akan dimulai, Iran membantah dan menyebut tidak ada pembicaraan yang dijadwalkan.

Menteri Luar Negeri Israel Gideon Saar juga menyerukan aksi global untuk mencegah Iran memiliki senjata nuklir.

"Rezim paling ekstrem di dunia tidak boleh memperoleh senjata paling berbahaya," ujar Saar melalui akun X miliknya.*

(km/j006)

Editor
: Justin Nova
Tags
beritaTerkait
Rudal Iran Menghujani Langit Yerusalem, Sirine Peringatan Menggema di Israel
Trump Resmi Gempur Iran! 3 Fasilitas Nuklir Dihantam, Apa Tujuan Sebenarnya?
Prabowo: Rusia Pegang Peran Kunci Redakan Konflik Iran-Israel
USS Nimitz Matikan Transponder saat Lintasi Laut Natuna, TNI Pastikan Situasi Terkendali
Iran Vs Israel Memanas, SBY: Nasib Perdamaian Dunia Ditentukan oleh 5 Pemimpin Kuat! Siapa Saja Mereka?
Presiden Prabowo dan Menlu Sugiono Awasi Ketat Situasi Timur Tengah, Perlindungan WNI Siap Diperkuat
komentar
beritaTerbaru