BREAKING NEWS
Rabu, 09 Juli 2025

Trump Ancam Tarif 10% untuk Anggota BRICS, Termasuk Indonesia

Abyadi Siregar - Rabu, 09 Juli 2025 11:01 WIB
73 view
Trump Ancam Tarif 10% untuk Anggota BRICS, Termasuk Indonesia
presiden amerika serikat (foto: AI/BITV)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

WASHINGTON DC -Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali memicu kontroversi global dengan mengumumkan pengenaan tarif tambahan sebesar 10% terhadap seluruh negara anggota BRICS, termasuk Indonesia.

Menurut Trump, BRICS merupakan aliansi yang dianggap mengancam dominasi ekonomi AS, khususnya dalam upaya melemahkan peran dolar sebagai mata uang cadangan dunia.

"BRICS dibentuk untuk mendegradasi dolar kita... Kita menghilangkan peran dolar sebagai mata uang cadangan dunia, ini seperti kalah dalam perang dunia besar," tegas Trump dalam pernyataannya yang dikutip dari Reuters, Rabu (9/7/2025).

Tarif sebagai Respons Atas Tantangan Terhadap Dolar

Trump menyampaikan bahwa tarif ini akan diberlakukan kepada semua anggota BRICS tanpa pengecualian. Kebijakan ini pertama kali ia ungkapkan dalam rapat kabinet di Gedung Putih, Minggu (6/7) waktu setempat.

"Jika mereka anggota BRICS, mereka harus membayar tarif 10% dan mereka tidak akan lama menjadi anggota," ujarnya lantang.

Pernyataan Trump ini secara langsung menargetkan negara-negara yang kini tergabung dalam BRICS, yang telah berkembang menjadi 11 anggota, termasuk Indonesia, Brasil, Rusia, India, China, Afrika Selatan, Mesir, Ethiopia, Iran, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab.

Pernyataan Trump segera memicu reaksi dari para pemimpin BRICS. Perdana Menteri India Narendra Modi menyatakan penolakannya terhadap kebijakan proteksionis tersebut.

"Kami tidak setuju dengan pernyataan presiden AS yang mengisyaratkan bahwa ia akan mengenakan tarif pada negara-negara BRICS," kata Modi saat menghadiri KTT BRICS 2025 di Brasilia.

Sementara itu, Indonesia, yang resmi bergabung dengan BRICS pada Januari 2025, telah menyatakan komitmennya untuk memperkuat kerja sama ekonomi global yang adil dan setara.

Dalam KTT BRICS 2025 di Rio de Janeiro, Presiden Prabowo Subianto turut hadir dan menegaskan pentingnya aliansi ini sebagai sarana untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif, memperluas pasar ekspor, serta meningkatkan daya saing nasional.

"Indonesia melihat BRICS sebagai peluang strategis untuk memperkuat daya tahan ekonomi nasional di tengah ketidakpastian global," ujar Prabowo dalam forum tertutup bersama para pemimpin BRICS.

Editor
: Justin Nova
Tags
komentar
beritaTerbaru