
Puan Maharani Soroti 7 PMI Sumut Tewas di Kamboja: Jangan Tunggu Viral Baru Negara Bertindak!
JAKARTA Ketua DPR RI, Puan Maharani, angkat bicara soal meninggalnya tujuh Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Sumatera Utara di Kamboja
NasionalSabah, Malaysia – Kematian tragis seorang siswi berusia 13 tahun, Zara Qairina Mahathir, mengguncang Malaysia setelah ia ditemukan tidak sadarkan diri di selokan dekat asrama sekolahnya, SMKA Tun Datu Mustapha Limauan, Papar, Sabah, pada 16 Juli 2025. Meski sempat dirawat di Hospital Queen Elizabeth I, nyawanya tidak tertolong.
Kasus ini menjadi sorotan nasional setelah dugaan kuat bahwa Zara mungkin menjadi korban kekerasan atau perundungan di lingkungan sekolah.
Dalam laporan terbaru, ibu korban, Noraidah Lamat, menyatakan bahwa dirinya melihat memar mencurigakan di punggung Zara saat memandikan jenazah putrinya. Ia kemudian membuat laporan polisi baru pada 1 Agustus 2025 setelah sebelumnya tidak melaporkan hal itu karena masih dalam keadaan syok.
"Ia baru mengingat soal memar tersebut ketika kami menanyainya kemarin sore," kata pengacara keluarga, Hamid Ismail dan Shahlan Jufri, seperti dikutip dari Free Malaysia Today.
Keluarga melalui kuasa hukum kini mendesak agar dilakukan ekshumasi (pembongkaran makam) dan otopsi ulang, guna memastikan penyebab pasti kematian Zara dan mengetahui apakah ada unsur tindak pidana.
Zara ditemukan sekitar pukul 4 pagi dalam kondisi tak sadar di selokan dekat asrama. Dugaan awal menyebutkan bahwa ia terjatuh dari lantai tiga gedung asrama, namun informasi baru terkait memar memicu pertanyaan baru soal penyebab kematian.
Komisaris Polisi Sabah, Datuk Jauteh Dikun, menyatakan bahwa laporan baru akan ditinjau lebih lanjut:
"Kami akan memeriksa isi laporan terlebih dahulu sebelum mengambil tindakan selanjutnya," ujarnya, dikutip dari New Straits Times.
Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, ikut angkat bicara. Ia menegaskan tidak akan ada pihak yang dilindungi dan sudah menginstruksikan Kepolisian serta Jaksa Agung untuk melakukan penyelidikan menyeluruh.
"Kalau ada bukti pelanggaran, ya kita hukum. Kita negara hukum, bukan negara fitnah," tegas Anwar, Minggu (3/8/2025).
Anwar juga mengingatkan masyarakat untuk tidak menyebar tuduhan tanpa dasar di media sosial, merespons spekulasi yang mengaitkan kematian Zara dengan tokoh-tokoh tertentu.
JAKARTA Ketua DPR RI, Puan Maharani, angkat bicara soal meninggalnya tujuh Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Sumatera Utara di Kamboja
NasionalMEDAN Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai NasDem Sumatera Utara, Iskandar ST, melayangkan somasi terbuka kepada sejumlah institusi
Hukum dan KriminalJAKARTA Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (Menperkim) Maruarar Sirait menginstruksikan seluruh kepala daerah untuk mempercepat se
NasionalJAKARTA Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan komitmennya untuk mengevaluasi dana milik pemerintah pusat dan daerah yang hing
EkonomiMEDAN Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Musa Rajekshah, memberikan apresiasi tinggi terhadap Presiden Prabowo Subianto yang turu
NasionalMEDAN Penanganan laporan dugaan penipuan yang dialami mantan anggota Polri berinisial DE oleh oknum anggota Subbid Wabprof Bid Propam Po
Hukum dan KriminalJAKARTA Bupati Simalungun, Dr. H. Anton Achmad Saragih, menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Program Kerja Sama Bidang Pendidikan yang di
PendidikanJAKARTA Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan (Menko Kumham Imipas), Yusril Ihza Mahendra, memastikan bahw
Hukum dan KriminalSIMALUNGUN Komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, terutama kelompok kurang mamp
PemerintahanTERNATE Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menegaskan kembali komitmen pemerintah dalam mewujudkan pembangunan yang merata dan tidak
Nasional