
Wamen Stella Christie: Duplikasi dalam Riset Bukan Plagiarisme, Tapi Kolaborasi
BANDUNG Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Stella Christie menegaskan bahwa praktik duplikasi dal
PendidikanBERLIN – Pemerintah Jerman secara resmi menghentikan sementara seluruh izin ekspor senjata ke Israel, menyusul rencana militer Israel untuk mengambil alih kendali penuh atas Kota Gaza, Palestina.
Keputusan ini disampaikan langsung oleh Kanselir Friedrich Merz dalam pernyataan resminya, Jumat (8/8/2025).
Kebijakan tersebut menjadi langkah tegas pemerintah Jerman dalam merespons perkembangan terbaru konflik Israel-Palestina, khususnya rencana Israel yang dinilai berisiko memperparah eskalasi kemanusiaan di Jalur Gaza.
Baca Juga:
"Dalam situasi ini, pemerintah Jerman tidak akan mengizinkan ekspor peralatan militer apa pun yang dapat digunakan di Jalur Gaza hingga pemberitahuan lebih lanjut," ujar Merz dikutip dari laporan BBC.
Sikap Jerman ini muncul setelah Kabinet Keamanan Israel menyetujui rencana Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk mengambil alih Kota Gaza sebagai bagian dari upaya militer untuk "mengalahkan Hamas".
Baca Juga:
Dalam pernyataan resmi yang dirilis kantor Netanyahu, dijelaskan bahwa militer Israel bersiap untuk mengambil kendali Kota Gaza, dengan tetap menjamin distribusi bantuan kemanusiaan kepada warga sipil di luar wilayah konflik.
Namun, rencana tersebut memicu kekhawatiran dari komunitas internasional, termasuk Jerman, yang selama ini dikenal sebagai salah satu mitra militer utama Israel.
Secara historis, Jerman merupakan salah satu pemasok peralatan militer terbesar kedua bagi Israel, setelah Amerika Serikat. Data dari Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI) menunjukkan bahwa dalam periode 2020–2024, Jerman memberikan kontribusi signifikan dalam ekspor alutsista ke Israel.
Langkah penghentian ekspor ini menandai salah satu keputusan paling sensitif dalam hubungan bilateral Jerman–Israel pasca Perang Dunia II, di tengah komitmen kuat Jerman terhadap keamanan Israel sekaligus komitmen terhadap hukum humaniter internasional.
Pernyataan terbaru dari Netanyahu bahwa Israel akan mengontrol keamanan dan membentuk pemerintahan sipil baru di Gaza, di luar Hamas maupun Otoritas Palestina, juga menuai kecaman dari berbagai pihak, termasuk kelompok Hamas yang menilai hal itu sebagai "kejahatan perang yang nyata".
Komunitas internasional kini menyoroti perlunya deeskalasi dan penyelesaian konflik secara diplomatik, untuk menghindari memburuknya kondisi kemanusiaan di wilayah tersebut.*
(d/a008)
BANDUNG Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Stella Christie menegaskan bahwa praktik duplikasi dal
PendidikanJAKARTA Wakil Menteri Pertanian Republik Indonesia (Wamentan RI), Sudaryono, menyampaikan empat persoalan utama yang selama ini dikeluhk
EkonomiTANGERANG Kejaksaan Agung (Kejagung) angkat bicara terkait insiden percekcokan yang viral di media sosial, melibatkan seorang pria yang
PeristiwaPORTUGAL Cristiano Ronaldo dikenal sebagai sosok pesepakbola yang disiplin tinggi dan sangat menjaga gaya hidupnya demi mencapai performa
OlahragaJAKARTA Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul, didampingi Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono, secara resmi
PendidikanBANDUNG Wakil Menteri Pendidikan, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Stella Christie menyampaikan bahwa Program Makan Bergizi Grat
NasionalJAKARTA Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto mengajak Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia untuk mendukung penuh konsep I
NasionalTAPANULI SELATAN Jajaran Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Tapanuli Selatan (Tapsel) resmi menetapkan pria berinisial MN (64)
Hukum dan KriminalTABANAN Suasana haru dan penuh kebahagiaan menyelimuti peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke39 SLB/C Kemala Bhayangkari Tabanan yang dig
PendidikanJAKARTA Ombudsman Republik Indonesia mengusulkan agar pemerintah mencabut ketentuan Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk beras premium. Us
Ekonomi