BREAKING NEWS
Senin, 27 Oktober 2025

Bisnis Rp199 Triliun Tanpa Ahli Waris Langsung, Siapa Penerus Giorgio Armani?

- Sabtu, 06 September 2025 08:18 WIB
Bisnis Rp199 Triliun Tanpa Ahli Waris Langsung, Siapa Penerus Giorgio Armani?
maestro fesyen asal Italia, Giorgio Armani (foto: canva/bitv)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

MILAN - Dunia mode berduka atas kepergian maestro fesyen asal Italia, Giorgio Armani, yang meninggal dunia hanya beberapa minggu sebelum perayaan ulang tahun ke-50 label yang ia dirikan.

Kabar duka ini diumumkan secara resmi oleh rumah mode Giorgio Armani pada Kamis (4/9) waktu setempat.

"Dengan kesedihan yang tak terhingga, kami mengumumkan kepergian Giorgio Armani," tulis pernyataan resmi rumah mode tersebut.

Armani, yang mendirikan label Giorgio Armani pada tahun 1976, dikenal sebagai pelopor gaya elegan di karpet merah dan figur sentral dalam industri fesyen global. Kepergiannya meninggalkan pertanyaan besar: siapa yang akan menjadi penerus tahta mode dan kekayaan miliaran dolar yang ia tinggalkan?

Kerajaan Mode Bernilai Triliunan Rupiah

Mengutip Daily Mail, kerajaan bisnis Armani diperkirakan menghasilkan sekitar USD 2,7 miliar per tahun atau sekitar Rp 44,4 triliun (kurs Rp 16.462), dengan total valuasi mencapai USD 12,1 miliar atau Rp 199 triliun. Bisnis ini tidak hanya meliputi lini pakaian dan aksesori, tetapi juga meluas ke perabot rumah, parfum, kosmetik, buku, bunga, hingga cokelat.

Meski tidak menikah dan tidak memiliki anak, Armani telah lama menyiapkan rencana suksesi. Dalam wawancara dengan The Financial Times pada Agustus lalu, Armani mengungkapkan bahwa ia menginginkan penerus dari kalangan keluarga dan kolaborator terdekat.

Siapa Pewaris Armani?

Sejumlah nama telah disebut sebagai calon kuat penerus, antara lain:

Leo Dell'Orco – Mitra kerja terdekat Armani dan sosok yang selama ini dipercaya mengelola lini busana pria. Dalam biografinya Per Amore (2022), Armani menulis bahwa Dell'Orco adalah orang yang ia percayai secara penuh, baik dalam urusan pribadi maupun bisnis.

Rosanna Armani – Saudara perempuan Armani yang turut mempertahankan stabilitas dan nilai-nilai perusahaan.

Roberta Armani – Keponakan yang meninggalkan karier filmnya untuk menjadi direktur hubungan masyarakat bagi pamannya. Ia kerap mewakili Armani dalam berbagai acara penting.

Silvana Armani – Keponakan lainnya yang bekerja bersama pamannya pada koleksi busana wanita.

Mereka kini telah duduk di dewan direksi perusahaan, dan sesuai anggaran dasar yang ditetapkan Armani pada tahun 2016, diharapkan akan menerima saham dan tanggung jawab sesuai kontribusi mereka.

"Rencana saya untuk suksesi terdiri dari transisi bertahap tanggung jawab yang selalu saya tangani kepada orang-orang terdekat saya," ujar Armani dalam wawancara terakhirnya.

Warisan yang Lebih dari Sekadar Fesyen

Selain harta dan propertinya yang mengesankan – termasuk rumah mewah di Milan, Tuscany, St. Tropez, Antigua, dan New York – Armani meninggalkan warisan yang lebih luas: visi tentang mode yang elegan, abadi, dan inklusif.

Meski hingga kini belum ada pengumuman resmi soal siapa yang akan memegang kendali penuh atas rumah mode tersebut, publik berharap proses suksesi berjalan organik dan harmonis, sesuai harapan mendiang Armani.

Armani wafat di usia 91 tahun. Dunia mode kehilangan satu ikon terbesar abad ini — namun pengaruhnya akan terus hidup melalui karya dan warisannya.*

(kp/j006)

Editor
:
0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru