BREAKING NEWS
Rabu, 06 Agustus 2025

Asosiasi Pengusaha Makanan Respons Roti Aoka Yang Viral Diduga Ada Zat Berbahaya!

BITVonline.com - Selasa, 23 Juli 2024 04:12 WIB
135 view
Asosiasi Pengusaha Makanan Respons Roti Aoka Yang Viral Diduga Ada Zat Berbahaya!
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

BITVONLINE.COM –Kasus roti Aoka yang dituduh mengandung zat pengawet berbahaya, sodium dehydroacetate, menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat. Perusahaan produsen, PT Indonesia Bakery Family (PT IBF), bersikeras bahwa produk mereka aman dan telah lulus uji BPOM. Namun, Ketua Umum Gabungan Produsen Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI), Adhi Lukman, menegaskan bahwa kebenaran informasi tersebut masih harus diverifikasi lebih lanjut.

Adhi Lukman, dalam pernyataannya kepada media, menyatakan bahwa GAPMMI belum dapat memastikan kebenaran tentang kandungan sodium dehydroacetate dalam roti Aoka. Pihaknya menyerahkan tanggung jawab penanganan masalah ini sepenuhnya kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). “Tentu BPOM akan segera melakukan tindakan pengamanan jika benar ditemukan kandungan yang tidak boleh dalam produk makanan,” ujarnya.

Sodium dehydroacetate, menurut Adhi Lukman, tidak termasuk dalam daftar bahan pengawet yang diizinkan oleh BPOM untuk digunakan dalam makanan dan minuman. Meskipun begitu, produsen roti Aoka, PT IBF, dengan tegas membantah tuduhan tersebut. Mereka menegaskan bahwa semua varian produk roti Aoka telah lolos uji BPOM dan tidak mengandung bahan pengawet yang tidak semestinya.

Baca Juga:

Kemas Ahmad Yani, Head Legal PT IBF, menjelaskan dalam pernyataan tertulisnya bahwa roti Aoka sudah melewati proses pengujian ketat dari BPOM sebelum mendapatkan izin edar. “Seluruh produk roti Aoka tidak mengandung sodium dehydroacetate dan masa kedaluwarsa produk bukanlah enam bulan, sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” kata Kemas.

Di sisi lain, Adhi Lukman juga mengungkapkan bahwa PT IBF adalah perusahaan baru yang belum bergabung dalam anggota GAPMMI. Asosiasi ini berkomitmen untuk memastikan bahwa semua anggotanya patuh terhadap regulasi yang berlaku dalam industri makanan dan minuman.

Baca Juga:

Kontroversi ini menjadi sorotan karena menyangkut keamanan konsumen dan kepatuhan terhadap regulasi pemerintah dalam bidang kesehatan makanan. Publik menanti keputusan dari BPOM terkait hasil investigasi lebih lanjut mengenai kandungan roti Aoka. Hingga saat ini, perdebatan antara klaim produsen dan tanggapan otoritas masih menjadi fokus utama dalam diskusi mengenai keamanan pangan di Indonesia.

Kisruh roti Aoka mengingatkan kita akan pentingnya transparansi dan kewaspadaan dalam memilih produk konsumsi sehari-hari. Bagaimana BPOM akan menanggapi klaim dan klarifikasi dari PT IBF akan menjadi penentu kepercayaan publik terhadap keamanan pangan yang dikonsumsi oleh masyarakat. Semoga penyelesaian dari kasus ini dapat memberikan pencerahan dan kepastian hukum yang adil bagi semua pihak terkait.

(N/014)

Tags
komentar
beritaTerbaru