
Kematian Mahasiswa Unud Jadi Atensi Kementerian HAM, Tim Bali Diturunkan untuk Pantau Kasus
JAKARTA Menteri Hak Asasi Manusia (HAM), Natalius Pigai, menyatakan pihaknya telah menurunkan tim dari Kantor Wilayah Bali untuk memantau
Hukum dan KriminalBITVONLINE.COM -Sebuah penelitian besar yang melibatkan lebih dari 85.000 orang dewasa di Inggris, yang dilakukan oleh National Institutes of Health (NIH) dan Universitas Oxford, menemukan fakta mengejutkan: aktivitas fisik harian, meskipun hanya yang ringan seperti berjalan kaki atau mengerjakan pekerjaan rumah tangga, dapat menurunkan risiko terkena kanker hingga 26%.
Penemuan ini menekankan pentingnya bergerak setiap hari, meskipun tanpa melakukan olahraga berat, untuk menjaga kesehatan tubuh dalam jangka panjang.
Studi yang diterbitkan pada 26 Maret 2025 di British Journal of Sports Medicine ini menggunakan data dari UK Biobank, dengan usia rata-rata peserta adalah 63 tahun.
Para partisipan diminta untuk mengenakan akselerometer di pergelangan tangan selama satu minggu guna mencatat tingkat aktivitas mereka secara objektif.
Metode ini dianggap jauh lebih akurat dibandingkan dengan survei mandiri yang sering digunakan dalam banyak studi sebelumnya.
Yang menarik dari studi ini adalah peneliti tidak hanya fokus pada aktivitas fisik berat seperti berolahraga, tetapi juga menyelidiki dampak dari aktivitas fisik ringan seperti berjalan santai atau mengerjakan pekerjaan rumah.
Hasilnya mengungkapkan bahwa individu yang paling aktif secara fisik setiap harinya memiliki risiko 26% lebih rendah terkena kanker dibandingkan dengan mereka yang paling sedikit bergerak.
Penelitian ini juga mengamati hubungan antara jumlah langkah harian dan risiko terkena 13 jenis kanker, termasuk kanker payudara dan kolorektal, dua jenis kanker yang sudah lama dikaitkan dengan gaya hidup.
Peneliti menemukan bahwa bukan kecepatan langkah yang menjadi faktor utama, melainkan jumlah langkah yang diambil setiap hari.
Risiko kanker berkurang hingga 11% pada orang yang melangkah sekitar 7.000 langkah sehari, dibandingkan dengan mereka yang hanya melakukan 5.000 langkah.
Bahkan, angka ini meningkat menjadi 16% pada mereka yang mampu mencapai 9.000 langkah sehari.
JAKARTA Menteri Hak Asasi Manusia (HAM), Natalius Pigai, menyatakan pihaknya telah menurunkan tim dari Kantor Wilayah Bali untuk memantau
Hukum dan KriminalJAKARTA Badan Gizi Nasional (BGN) mengungkap dugaan praktik pungutan liar (pungli) yang menargetkan calon mitra Satuan Pelayanan Pemenuha
PemerintahanMEDAN Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) melalui Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) menegaskan komitmen untuk mengoptima
PemerintahanJAKARTA Polres Metro Jakarta Pusat resmi membentuk Rakyat Mart dan Rakyat Auto, program inovatif yang ditujukan untuk seluruh komunitas d
NasionalJAKARTA Dualisme kepengurusan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) resmi berakhir setelah kedua kubu yang b
PemerintahanMEDAN Sepasang suami istri asal Deli Serdang, Rieki Darmawan (34) dan Lilis Suriyani (31), duduk di kursi pesakitan Pengadilan Negeri (PN
Hukum dan KriminalJAKARTA Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bergerak cepat menindaklanjuti hasil riset Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang
KesehatanJAKARTA Rencana penggunaan mobil jip Maung produksi PT Pindad (Persero) sebagai kendaraan dinas bagi para menteri di kabinet Presiden Pr
NasionalJAKARTA Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menetapkan kebijakan baru terkait tarif masuk kawasan Gunung Rinjani, Lombok,
PariwisataJAKARTA Bank Mandiri terus memperkuat komitmennya dalam mendorong inklusi keuangan dan pemberdayaan ekonomi perempuan. adsenseHingga k
Ekonomi