BREAKING NEWS
Senin, 08 Desember 2025

Bupati Deli Serdang Tekankan Reformasi Sistem Kesehatan Daerah: Harus Berdampak Nyata, Bukan Sekadar Habiskan Anggaran

Adelia Syafitri - Rabu, 11 Juni 2025 21:10 WIB
Bupati Deli Serdang Tekankan Reformasi Sistem Kesehatan Daerah: Harus Berdampak Nyata, Bukan Sekadar Habiskan Anggaran
Bupati Deliserdang Asri Ludin Tambunan didampingi Wabup Lom Lom Suwondo memimpin rapat koordinasi bersama di Aula Kantor Dinas Kesehatan, Rabu (11/6/25). (foto: Dok. Pemkab Deli Serdang/Ig)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

DELI SERDANG— Bupati Deli Serdang, dr. H. Asri Ludin Tambunan, menegaskan bahwa peningkatan derajat kesehatan masyarakat merupakan bagian dari prioritas nasional yang selaras dengan salah satu Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

Ia meminta seluruh jajaran dinas kesehatan agar bekerja berbasis data dan berdampak nyata, bukan sekadar menjalankan rutinitas administratif.

Penegasan itu disampaikan Bupati saat memimpin rapat koordinasi Dinas Kesehatan Deli Serdang, Rabu (11/6/2025), yang turut dihadiri Wakil Bupati Lom Lom Suwondo SS serta jajaran pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya.

"Tujuan akhirnya adalah peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Itu harus kita luruskan bagaimana pola kerjanya. Jangan sampai perangkat daerah hanya fokus menghabiskan anggaran tanpa hasil konkret," tegas Asri Ludin.

Ia menyoroti pentingnya program cek kesehatan gratis, penguatan peran SPPG Badan Gizi Nasional, serta implementasi Program Strategis Nasional (PSN) seperti percepatan penanganan gizi buruk, pencegahan stunting, dan pengurangan angka kematian ibu dan bayi.

Dalam forum itu, Asri Ludin juga mendorong pengaktifan kembali Puskesmas Pembantu (Pustu) yang selama ini terbengkalai.

Ia menekankan agar Pustu berfungsi sebagaimana puskesmas utama, termasuk mampu menyediakan layanan skrining gigi, pemeriksaan anak dini, bahkan layanan USG yang direncanakan masuk dalam anggaran tahun 2026.

"Saya minta Pustu dihidupkan kembali. Kepala Puskesmas harus mengelola itu serius. Jangan setengah hati," ujarnya.

Bupati juga menyoroti pentingnya pengelolaan data ibu hamil, baik yang terdeteksi melalui Posyandu maupun dari klinik dan praktik mandiri bidan atau dokter.

Ia memerintahkan Dinas Kesehatan mengintegrasikan seluruh data kehamilan demi deteksi dini terhadap stunting dan risiko kehamilan berbahaya.

"Kalau kalian tidak punya data, berarti tidak tahu apa target kerja kalian. Kita harus kerja by data. Jangan asal dari jam delapan sampai setengah empat sore saja," tegasnya.

Editor
: Adelia Syafitri
0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru