BREAKING NEWS
Jumat, 24 Oktober 2025

"Masuk Angin" Bukan Penyakit, Tapi Fenomena Budaya? Ini Penjelasan Guru Besar UGM

Adelia Syafitri - Minggu, 22 Juni 2025 09:41 WIB
"Masuk Angin" Bukan Penyakit, Tapi Fenomena Budaya? Ini Penjelasan Guru Besar UGM
Ilustrasi. (foto: honestdocs)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

Salah satu yang paling populer adalah kerokan, yakni menggosok permukaan kulit dengan koin dan minyak untuk memunculkan garis merah yang dipercaya bisa mengeluarkan 'angin' dari tubuh.

"Kerokan memberikan efek hangat dan melegakan, namun praktik ini juga menuai pro-kontra dalam dunia medis karena dapat berisiko pada kulit dan pembuluh darah jika dilakukan secara berlebihan," jelasnya.

Selain kerokan, praktik-praktik lokal seperti mengoleskan kotoran sapi ke perut bayi atau mengonsumsi minuman bersoda juga ditemukan dalam masyarakat, mencerminkan keragaman penanganan berbasis budaya.

Prof. Atik menegaskan bahwa konsep sehat dan sakit dalam budaya Jawa sangat dipengaruhi oleh nilai, kepercayaan, dan pengalaman kolektif masyarakat.

"Masuk angin adalah cermin dari bagaimana budaya lokal merespons ketidakseimbangan tubuh, bukan hanya dari sisi medis, tapi juga spiritual dan sosial," ujarnya.*

(bs/a008)

Editor
: Adelia Syafitri
0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru